Sandi Benarkan Sebagian PKL Sudah Punya Kios

| 26 Dec 2017 13:57
Sandi Benarkan Sebagian PKL Sudah Punya Kios
PKL Tanah Abang (LEO/era.id)
Jakarta, era.id - Polemik lapak tenda gratis untuk pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum menemui titik terang. Sejumlah PKL yang tidak mendapat tenda mengeluhkan pedagang curang yang sebenarnya sudah punya kios di dalam blok Tanah Abang.

Hal itu pun dibenarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Sandi mengakui beberapa penjual yang sudah dapat tenda di Jalan Jatibaru juga punya kios di dalam blok.

"Yang kita data kemarin 394 (pedagang), itu ternyata sebagian ada yg punya kios. Ada sebagian mereka yang pure PKL," kata Sandi di Pondok Aren, Jakarta Selatan, Senin (25/12/2017).

Sandi mengatakan, pedagang yang mendapatkan tenda adalah pedagang yang telah didata setelah muncul Anies dan Sandi dibaiat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

"16 Oktober kami menjabat. Nah, 17 (Oktober) kan diledakkan media, ada opini bahwa Tanah Abang akan semrawut lagi semenjak Anies-Sandi. Itu kan 17 oktober. Jadi, dari situ kita langsung data menyeluruh jumlahnya 394. Angka itu sudah di-lock," lanjut Sandi.

Dikatakan Sandi, para pedagang yang mengeluhkan tidak dapat tenda di antaranya para PKL baru yang belum terdata Pemprov DKI. "Data (pedagang) yang ada itu (datang) setelah kita data. Itu bukan merupakan bagian dari yang kita tata sebelumnya," pungkasnya.

Terpisah, pedagang Pasar Tanah Abang Blok G, meminta Pemprov lebih tegas menentukan target PKL tenda. Hal itu disebabkan banyak ketidakjelasan dalam pembagian tenda.

"Boleh aja kalo mau bikin begituan (kebijakan tenda gratis). Tapi kan kita enggak tau, mungkin aja yang daftar buat dapat tenda itu PKL yang sebenernya punya kios. Bukan PKL dong namanya," tegas Angga, pedagang Blok G Tanah Abang.

Untuk mendapat tenda yang disediakan Pemprov DKI Jakarta, para pedagang hanya wajib memiliki KTP DKI dan terdaftar di Dinas UMKM. Hal ini berarti tidak ada larangan bagi PKL yang sudah punya kios di dalam Pasar Tanah Abang untuk dapat fasilitas tenda.

Meski, Angga menambahkan, kebijakan Pemprov ini akan tetap menurunkan omzet dagangannya. Sebab,  pasar akan semakin sepi akibat tenda PKL yang lebih strategis dan mudah diakses pengunjung.

"Ya gini lah mbak, keadaannya. Kalo yang tenda kan orang lebih gampang ke sananya,” kata dia.

Jumat (22/12) lalu, Pemprov DKI mengeluarkan kebijakan untuk menutup Jalan Jati Baru, Tanah Abang, sebagai tempat 400 PKL berjualan di tenda.

Beberapa PKL yang tidak mendapat tenda mengeluhkan adanya kecurangan bahwa terdapat pedagang yang mendapat tenda padahal sudah memiliki kios di blok-blok Tanah Abang.

Tags :
Rekomendasi