Tim Editor
"Agenda hari ini memutuskan pengundian televisi yang akan menyiarkan acara debat. Selebihnya adalah agenda lanjutan dari rapat-rapat kami sebelumnya, seperti memutuskan moderator debat untuk debat yang pertama. Cuma, karena banyak usulan yang berbeda-beda, maka sampai dengan terakhir kita rapat tadi belum bisa diambil keputusan soal moderator," tutur Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).
Arief bilang, KPU sebelumnya telah memiliki sejumlah opsi nama yang akan bertindak sebagai moderator di acara debat Pilpres 2019.
"Ada nama Najwa Shihab, Ira Kusno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi," tutur Arief.
Karena dalam pertemuan ini juga menghadirkan pihak media elektronik, Arief pun meminta kepada setiap media terkait nama-nama tersebut. Sejumlah pihak media mengerucutkan pilihan nama menjadi Tomi Cokro, Ira Koesno, Alvito deanova, dan Bayu setiono.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi TVRI memberi saran agar moderator yang nantinya akan dipilih sebaiknya tidak berasal dari media tertentu.
Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy sependapat dengan TVRI bahwa moderator harus orang yang netral, tidak terafiliasi dengan tv manapun, dan jauh dari kesan untuk melakuakan framing dalam debat.
"Sebaiknya KPU memilih moderator yang netral dan bisa diterima semua pihak agar acara debat kandidat itu sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 bisa dilaksanakan dengan baik. Ketentuan itu menyatakan bahwa moderator harus dipilih yang tidak berpihak kepada salah satu paslon," ucap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasionla Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengusulkan dua nama moderator yang berasal dari stasiun televisi.
"Usulan nama moderator dari kami, mungkin saya tidak akan sampaikan di sini karena nama-nama yang kami ajukan nama yang punya reputasi itu sebagian besar mirip dengan yang diusulkan oleh media TV," kata Priyo.
Oleh karena itu, Arief bilang KPU baru bisa akan memutuskan nama moderator pada debat pertama yang akan diselenggarakan pada 17 Januari tersebut baru bisa diputuskan pada Jumat (26/12) mendatang.
