Tim Editor
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Usman Kansong mengatakan, Ma'ruf sudah mendapatkan pembekalan dari para 'pemibisiknya' untuk menghadapi debat melawan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Usman menerangkan, pembisik itu berasal dari kalangan akademisi yang punya kapasitas terkait isu-isu yang akan diangkat dalam debat tersebut.
Di antaranya adalah Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Ekonomi Kesehatan Indonesia.
"Kalau ahli kesehatan yang pernah memberikan masukan ada namanya Profesor Hasbullah Thabrany," kata Usman kepada wartawan, Selasa (12/3/2019).
Selain Hasbullah, ada juga pakar lainnya yang menyangkut bidang ekonomi dan isu lainnya. Tapi, Usman enggan merinci lebih jauh siapa saja pakar yang ikut membantu mustasyar PBNU tersebut.
Yang jelas, tim ahli yang mendampingi Ma'ruf dalam debat ketiga tak berbeda dengan Jokowi. Terutama, jika isunya berhubungan dan butuh pakar yang sama.
"Bisa saja berkelindan. Misalnya ada ahli ekonomi jadi bukan membedakan antara Pak Jokowi dengan Pak Kiai. Enggak, tapi tema yang membedakan, kalau timnya yang lain sama," jelasnya.
Ilustrasi dipersembahkan Ilham/era.id
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Abdul Kadir Karding menambahkan, ada sejumlah tokoh lain yang jadi tim ahli debat untuk Ma'ruf. Di antaranya, Iman Sugema yang merupakan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Pak Iman Sugema, ada Pak Deddy Mizwar (mantan wakil gubernur Jawa Barat), semua lah yang dulu-dulu," ungkap Karding.
Supaya kalian tahu, debat ketiga akan mempertemukan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno untuk saling beradu visi, misi, dan gagasan. Tema debat ini adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Debat yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta ini akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019 dengan moderator Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas ini akan ditayangkan di sejumlah TV swasta seperti Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.
