Bertempat di Lapangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019), capres petahana itu menyapa ribuan pendukungnya. Panas matahari menyengat kulit karena lokasi itu berada di pinggir laut, enggak menyurutkan semangat mereka. Menurut aplikasi pengukur suhu udara, saat itu di Cirebon panasnya mencapai 35 derajat celcius.
Debu juga berterbangan di lapangan itu karena para pendukung sibuk lalu lalang mencari lokasi terbaik untuk melihat Jokowi dari bawah panggung. Saking panasnya, untuk mencegah dehidrasi tampak mobil petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke tengah kerumunan pendukung yang ada di depan panggung.
Sebelum Jokowi naik ke panggung, para pendukung sempat dihibur dengan penampilan artis-artis yang dihadirkan oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Enggak cuma artis, mereka juga bershalawat dipandu oleh Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq.
Akhirnya, saat yang ditunggu pun tiba. Jokowi dengan kemeja putih yang jadi ciri khasnya naik ke atas panggung. Dia naik ke atas panggung didampingi oleh istrinya, Iriana Widodo.
Di atas panggung itu juga tampak Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menko PMK Puan Maharani. Hadir pula Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Ada juga Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir dan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding.
"Angkat jarinya dulu, angkat jempolnya dulu," kata Jokowi pada para pendukungnya disambut riuh dan jempol mereka pun mereka angkat tinggi-tinggi.
"Panas ya? Saya juga panas," sambungnya lagi.
Meski panas, dia tak dipayungi maupun menggunakan topi. Seperti biasa, dia langsung menjelaskan program-programnya yang bakal dilakukannya pada masa pemerintahan selanjutnya.
Dia menyinggung soal tiga kartu saktinya yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako, dan Kartu Pra-Kerja.
Terkait Kartu Sembako, capres petahana ini menyebut enggak menjanjikan kalau sembako bakal diperoleh secara gratis. Tapi, dia bilang, ibu-ibu bisa mendapatkan diskon besar saat beli sembako.
"Pertama Kartu Sembako Murah, nanti ibu-ibu pemegang kartu ini bisa buat beli beras, minyak, gula, dan sebagainya diberi diskon khusus, diskon besar. Siapa setuju tunjuk jari? Setuju yah?" tanyanya disambut riuh pendukung.
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, ungkap Jokowi, memang bertujuan supaya anak bangsa bisa menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. "Nanti ada KIP kuliah, lulusan SMA, SMK, bisa kuliah di akademi dan universitas, baik di dalam dan luar negeri dari beasiswa pemerintah."
Untuk Kartu Prakerja, ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bakal menjamin rakyat yang belum mendapat pekerjaan maupun baru saja di-PHK akan diberikan pelatihan.
Program ini mampu membuat rakyat memiliki kemampuan untuk bersaing di dunia kerja dan training yang diberikan oleh sejumlah lembaga maupun BUMN tak cuma dilakukan di dalam negeri tapi di luar negeri.
Dia bilang, program ini baru akan dijalankan nanti di tahun 2019 ketika terpilih lagi sebagai presiden. "Tiga kartu ini akan dimulai tahun depan karena ini programnya capres. Kita anggarkan tahun ini dilaksanakan tahun depan."
Dalam kampanye terbuka ini, mantan Walikota Solo bilang punya target mencapai 75 persen di wilayah Cirebon. Dia optimis target ini bakal tercapai, karena berkaca Pilpres 2014 yang lalu. Saat itu, dia bersama Jusuf Kalla berhasil meraih suara hingga 61 persen.
"Tahun 2019 kita ingin di Cirebon kita ingin di atas 75 persen. Itu di kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon," ungkapnya.
Jika kemenangan di atas 75 persen itu bisa diraih, Jokowi yakin, hal ini bisa menambah elektabilitas paslon 01 di wilayah Jawa Barat. Dia juga sempat mengingatkan supaya pendukungnya enggak golput dan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April nanti.
"Tanggal 17 April kita ajak saudara kita, teman sekampung kita, untuk berbondong-bondong ke TPS. Ajak mereka berbaju putih, karena yang akan dicoblos bajunya putih," tegasnya.
Terakhir, Jokowi juga mengingatkan agar kewaspadaan para pendukungnya harus ditingkatkan jelang hari pencoblosan. Jangan sampai ada fitnah, isu-isu miring dan hoaks yang mempengaruhi.
Dia juga minta bantuan agar pendukungnya ikut meluruskan hoaks, fitnah, dan kabar bohong yang beredar. "Harus dilawan harus diluruskan. Harus berani meluruskan semuanya harus berani meluruskan, jangan sampai kabar hoaks fitnah itu mempengaruhi kita," tutupnya.