Mendulang Cuan dari Bisnis Perdukunan

| 14 Aug 2019 16:17
Mendulang <i>Cuan</i> dari Bisnis Perdukunan
Ilustrasi (Ilham/era.id)

Jakarta, era.id - Putaran uang dalam bisnis klenik sudah jadi rahasia umum. Kisah bambu pethuk dan gelimang uang yang telah kami paparkan dalam artikel Mengasah Akal tentang Bambu Pethuk yang Mahal jadi salah satu gambaran nyata. Kini, kita tengok dalam konteks yang lebih luas, bagaimana perkara mistis jadi magnet uang yang amat besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Tak perlu jauh-jauh melihat fenomena ini. Tengoklah televisimu, ada Roy Kiyoshi di sana. Sejak sukses membawa acara dalam program televisi milik ANTV, Karma, Roy melebarkan sayap ke berbagai saluran hiburan lain, mulai dari layar lebar hingga YouTube. Modal Roy cuma satu: persona akan kemampuannya menerawang masa depan dan melihat makhluk halus.

Dalam sebuah tayangan wawancara dalam program YouTube Chit Chat Bensu, Roy mengamini kesuksesan yang ia raih sejak Karma. Roy kini bahkan berencana membuka jasa konsultasi untuk orang yang ia sebut ingin menyelesaikan masalah serius. Roy mematok harga Rp10 juta untuk sekali konsultasi berdurasi satu jam.

Sebelum Roy, kita pernah akrab dengan kisah Ki Joko Bodo dan kekayaannya. Sebelum "tobat", pria bernama asli Agus Yulianto membuka jasa supranatural. Ia melayani transfer ilmu gaib, seperti kebal, terawang, pegangan judi, Aji Polo Lakang, Aji Jaran Goyang, dan lainnya. Ki Joko Bodo juga melayani pemasangan susuk, pelaris, penghasilan, dan kejantanan.

Segala keahlian itu membuat Ki Joko Bodo bergelimang harta. Pada 2014, Ki Joko Bodo pernah menuturkan harga rumahnya bernilai Rp6 miliar. Harga itu belum digabung dengan candi yang ia bangun di kompleks perumahannya. Menurut Ki Joko Bodo saat itu, jika rumah dan candinya ditotal, nilainya bisa melampaui Rp20 miliar.

Wajah klenik di marketplace

Modernitas terbukti tak cukup ampuh untuk melunturkan pesona dari perkara-perkara mistis. Berselancarlah di internet, di sana kamu bisa menemukan begitu banyak jasa dan produk klenik bertebaran. Kami mengunjungi situs ilmupeletasmara.com untuk mendalami fenomena ini. Situs ini secara spesifik menawarkan jasa ilmu untuk memikat kekasih: Pelet Jolosukmo.

Pengelola situs ini mengklaim Pelet Jolosukmo sebagai pelet paling ampuh sejagat raya. Selain itu, mereka juga menyebut cara penggunaan yang sederhana sebagai keunggulan jenis pelet ini. Mereka juga menyertakan testimonial dari para pelanggan yang telah menggunakan jasa mereka. Iklan yang sekilas terasa seperti produk mesin cuci atau skin care atau popok bayi.

Manfaat yang ditawarkan Pelet Jolosukmo ini digambarkan tak main-main. Pelet ini disebut sangat ampuh untuk menaklukkan gebetan secepat kilat. Gilanya lagi, konon pelet ini dapat membuat alat kelamin pujaan hati tak berfungsi kecuali untuk si pengguna pelet. Segala keistimewaan pelet ini dimaharkan dengan nilai Rp800 ribu sampai Rp4,8 juta.

Di lokapasar alias marketplace, wangi hal mistis juga begitu kuat. Coba cek Tokopedia, kemudian ketik kata kunci "pelet wanita", maka kamu akan menemukan puluhan penjual yang menjual benda pusaka, minyak-minyakan sampai jimat-jimatan. Menariknya, beberapa pelapak di marketplace biasanya membalut benda-benda identik mistik ini dengan istilah yang lebih rasional.

Pelapak bernama Flol asal Jakarta Selatan, misalnya. Ia menjual parfum pemikat wanita berbentuk minyak yang menurutnya terbuat dari bahan-bahan alami racikan sendiri. Seperti pelapak lain, Flol menyebut tak ada unsur mistis dalam produknya. Ia menyebut energi yang termuat dalam produk jualannya sebagai "bio energy adjusment" alias energi postitif yang bersumber dari alam.

Meski begitu, kami masih menemui beberapa pelapak yang secara terang menjual unsur mistis dari benda jualan mereka. Seperti sebuah cincin bernama Mustika Pelet Kemaluan Wanita, misalnya. Mustika ini disebut memiliki daya mistis kuat berupa khadam penunggu yang berwujud jelmaan wanita cantik dan rupawan.

Beberapa manfaat yang dijanjikan dari mustika ini adalah untuk menaklukan lawan jenis, pembangkit berahi, dan bisa juga untuk mengirim mimpi erotis atau mimpi basah. Cincin karismatik ini dijual dengan harga Rp3,2 juta.

Benda serupa yang kami temui adalah keris berisi ajian semar mesem, ajian yang melegenda, yang bahkan dijadikan judul sebuah lagu dangdut. Semar mesem telah lama dikenal sejak zaman kerajaan Jawa Kuno. Dengan isian ajian semar mesem, keris itu dipercaya mampu memudahkan segala urusan asmara. Harga keris semar mesem dipatok senilai Rp9 juta.

Analisis sosiologis

Segala uraian di atas membuktikan bahwa pesona mistis dan kepercayaan spiritual tak akan lekang. Kepercayaan spiritual bukan sebuah entitas yang bisa punah dimakan zaman. Itulah mengapa masih banyak orang yang memercayai hal-hal mistis di era 5G ini.

Sosiolog dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Tantan Hermansyah menjelaskan, pesona mistis tak akan pernah pudar untuk manusia. Alasannya, manusia memiliki dua dimensi kebutuhan dasar, yakni kebutuhan ragawi dan rohani.

"Kebutuhan ragawi dan rohani. Hal-hal klenik (spiritual) memenuhi aspek kebutuhan rohani," katanya saat kami temui beberapa waktu lalu.

Ketika manusia menghadapi masalah yang menurutnya sudah di luar batas kemampuannya, maka manusia akan terdorong untuk mencari kekuatan lain di luar batasan yang ia yakini dapat menyelesaikan masalah tersebut. Karenanya, kekuatan "spiritual" itulah yang menjadi salah satu pilihannya. 

"Ketika dua agensi bertemu, yang satu agensi butuh, yang satu agensi yang sepertinya bisa memenuhi kebutuhan itu, maka semuanya akan menjadi serba masuk akal," kata Tantan.

Karena ada permintaan itulah kemudian muncul kesempatan untuk para praktisi paranormal baik yang asli maupun yang palsu alias dukun-dukunan menjalankan aksinya.  

Menurut Tantan, suburnya praktik perdukunan ini turut dipupuk dari cerita-cerita masyarakat yang kadang "mendewakan" si orang pintar. Maka semakin banyak dibicarakan semakin besar pula pamornya, dan otomatis kucuran ekonomi yang menetes padanya juga semakin deras. 

"Akhirnya jadi ada semacam kebutuhan, kebutuhan yang sebelumnya sebenarnya tidak butuh-butuh banget," tukasnya.

Rekomendasi