Hillary adalah anggota DPR termuda periode 2019-2024. Dia ingin duduk di Komisi III yang membidangi masalah hukum dan HAM dengan alasan sejalan dengan latar belakang keilmuannya.
"Hampir pasti aku di Komisi III. Soalnya latar belakang keilmuan. Iya (sudah diberi tahu fraksi), SK-nya belum keluar," ujar Hillary, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Selasa (1/10/2019).
Dia juga mendapat pesan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk menjadi anak muda yang revolusioner dengan politik gagasan. Serta, mengajak kaum milenial untuk menjaga persatuan NKRI agar tidak mudah terprovokasi.
Politikus Partai NasDem Hillary Briggita Lasut (Anto/era.id)
Hillary merasa terbebani dengan predikat legistlator termuda. Namun, dia yakin bisa menjalankan tugasnya ini.
Ketika dia jadi anggota Komisi III, dia akan fokus pada RUU KUHP dan pengajuan Perppu UU KPK.
"Prioritas sekarang RUU KUHP kan dan mungkin akan dibahas juga beberapa hal mengenai beberapa hal kemarin mengenai pengajuan perppu KPK," kata dia.
Sementara, dia punya harapan bisa mengusulkan aturan tentang cyber crime, ilegal fintech, identity test seperti yang di Amerika. "Aku kepingin ajuin juga di Komisi III," tuturnya.
Selain Hillary, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana juga
Senada, Haji Lulung juga tertarik duduk di Komisi III yang berusuan dengan hukum.
"(Kalau ditanya mau) Komisi III lah," ucap Lulung.
Politikus PAN Abraham Lunggana atau Haji Lulung (Mery/era.id)
Lulung mengungkap, alasannya ingin bertugas di Komisi III lantaran di sana banyak mengurusi hal-hal yang bersentuhan langsung dengan kepentingan negara.
Apalagi, tambahnya, tantangan DPR saat ini adalah menyelesaikan rancangan undang-undang (RUU) yang menumpuk. Untuk menyelesaikan ini, Lulung berjanji akan menyerap aspirasi masyarakat kala bertugas nantinya di Komisi III.
"Tentunya ini meneruskan estafet kepemimpinan dari yang lama. Kemudian kita disoroti banyak hal tentang agenda-agenda, Undang-Undang yang memang menjadi pusat perhatian masyarakat," katanya.