Tim Editor
Dari 575 anggota terpilih, dua di antaranya mantan menteri Kabinet Kerja. Mereka adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Keduanya mencalonkan melalui Partai PDI Perjuangan. Puan mendapat 404.034 suara sah, sedangkan Yasonna mendapatkan 124.848 suara.
Selain mereka, mantan jubir Istana, Johan Budi dan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga lolos menjadi anggota DPR. Begitu juga dengan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
Anggota DPR periode 2019-2024 menghadiri acara pelantikan (Anto/era.id)
Dari kalangan artis ada sekitar 14 orang yang lolos duduk di kursi dewan. Mereka adalah Rano Karno, Primus Yustisio, Eko Patrio, Dede Yusuf, Rachel Maryam, Desi Ratnasari, Rike Diah Pitaloka, Nurul Arifin, Tommy Kurniawan, Mulan Jameela, Krisdayanti, Farhan, dan Arzeti Bilbina.
Pelantikan ditutup dengan pembacaan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung M Hatta Ali
"Bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945," kata anggota DPR periode 2019-2024 mengikuti ucapan Hatta.
Mereka juga berjanji akan menjalankan kewajiban dan bekerja sungguh-sungguh. Mereka akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan.
"Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap mereka.
Pelantikan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wapres terpilih Ma'aruf Amin, Ketua KPU Arief Budiman, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sebanyak 136 Anggota DPD dilantik
Setelah melantik anggota DPR, sidang paripurna dilanjutkan dengan melantik 136 anggota DPD terpilih. Rapat paripurna dipimpin oleh perwakilan pimpinan DPD termuda sementara Jialyka Maharani. Sementara, pengambilan sumpah dipandu Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
"Bahwa sumpah atau janji yang akan saudara-saudara ucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara RI, tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945. Sumpah atau janji adalah terhadap Tuhan YME dan manusia yang harus ditepati dengan segala keikhlasan dan kejujuran," tutur Hatta.
Kemudian, Hatta memandu pengucapan janji kepada anggota DPD sesuai dengan agama yang dianut masing-masing. Setiap anggoa dewan mengikuti janji yang disebut Hatta.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan menenuhi kewajiban saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila. Dan Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945," kata Hatta dan anggota DPD.
"Bahwa saya dalam menjalan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan negara dan daerah daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan. Bahwa saya akan memperjuangkan asprirasi daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara kesatuan RI," lanjut Hatta.
Kemudian, seluruh anggota DPD yang berjumlah 136 menandatangi berita acara secara simbolis.
