Menjawab Kabar Pencekalan Rizieq: Mahfud MD Jadi Andalan

| 12 Nov 2019 20:05
Menjawab Kabar Pencekalan Rizieq: Mahfud MD Jadi Andalan
Ilustrasi (Ilham/era.id)
Jakarta, era.id - Kabar pencekalan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menjadi salah satu topik yang dibahas dalam rapat kerja antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dengan Komisi I DPR RI. Namun pembahasan tersebut dilakukan secara tertutup.

Awalnya, pertanyaan tentang kabar pencekalan Rizieq dilontarkan oleh anggota Komisi I Fraksi PDIP, Effendi Sombolon saat menyampaikan pandangan fraksi.

"Ibu, ini titipan. Mohon penjelasan terkait status pencekalan saudara Habib Rizieq. Terima kasih bu," tanya Effendi di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Baca Juga : Memudarnya Kemesraan PA 212 dan Prabowo Subianto

Namun jelang raker diskors untuk ishoma, Retno meminta kepada pimpinan Komisi I Teuku Riefky Harsya agar raker dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi terbuka dan tertutup. Misalnya mengenai isu diplomasi ekonomi dan perlindungan warga negara Indonesia akan dijawab secara terbuka. Namun jawaban akan disampaikan oleh wakil menteri luar negeri dan dirjen kementerian luar negeri.

Sementara isu aktual lainnya seperti Papua dan Laut Cina Selatan, Retno meminta agar rapat diadakan secara tertutup. "Di forum tertutup nanti kami akan menyampaikan tanggapan serta insight. Karena insight ini akan sangat bermanfaat untuk memahami sebenarnya di dalam closed door itu pembicaraan akan seperti apa," kata Retno.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. (Gabriella Thesa/era.id) 

Merasa Retno tak menyinggung pertanyaannya mengenai Rizieq, Effendi pun bertanya apakah pertanyaannya akan disampaikan secara terbuka atau tertutup. "Khusus untuk masalah Habib Rizieq gimana pimpinan?" tanya Effendi.

Teuku Riefky pun menjawab bahwa persoalan kabar pencekalan Habib Rizieq akan disampaikan secara tertutup setelah rapat selesai diskors.

"Tertutup Pak. Itu beliau sampaikan tadi, kita akan ishoma 45 menit dari 12.45 WIB sampai 13.30 WIB," kata Teuku Riefky.

Sementara Retno saat ditemui usai raker dengan Komisi I pun tampak enggan menjawab pertanyaan awak media terkait jawabannya soal kasus pencekalan Rizieq. Retno beralasan tak mau buka mulut karena rapat pembahasan dilakukan secara tertutup.

Baca Juga : 'Rizieq Shihab Pergi Sendiri, Kok Minta Dipulangin?'

Selain itu masalah tersebut juga sedang dicari informasinya oleh Menko Polhukam Mahfud MD. "Saya tidak komentar. Kan kemarin Pak Menko Polhukam sudah menyampaikan, Pak Menko sedang mencari informasi," kata Retno.

"Sedang dicari informasi ya. Paspor, beliau (Rizieq) masih memegang paspor WNI," tambah dia.

Andalkan Keakraban Mahfud MD

Ditemui terpisah, Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku akan menelpon Menko Polhukam Mahfud MD untuk menanyakan kasus pencekalan terhadap imam besar FPI itu.

"Nanti saya coba tanya Pak Mahfud deh, telpon telponan deh ke Pak Mahfud, Pak Mahfud kan harusnya akrab sama Rizieq Shihab," kata Puan.

Ia sendiri tak mau menjawab persoalan tersebut dengan asalan bukan kewenangannya untuk berbicara. Puan hanya mengatakan perlu dicari tahu dahulu kebenaran kabarnya. "Nanti saya cek karena urusan ini enggak bisa kemudian saya jadi menjawab hal hal yang belum jelas seperti apa sebenarnya," kata Puan.

Sebelumnya, ramai beredar video YouTube di Chanel Front TV yang menampilkan Rezieq yang kabarnya dicekal. Video itu ditampilkan bertepatan saat perayaan acara Maulid Nabi Muhammad di DPP FPI, Kamis (8/11). Rizieq menunjukkan dua lembar kertas yang disebutnya sebagai surat pelarangan keluar dari Arab Saudi terhadap dirinya.

Kertas pertama disebut Rizieq berisi salinan visa dan kertas kedua berisi salinan surat pencegahan dirinya ke luar negeri. Sementara kertas kedua berisi alasan pemerintah Arab mencegahnya karena alasan keamanan. Ia menuding pemerintah Indonesia selalu menghalanginya untuk pulang ke Indonesia.

 

Rekomendasi