Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul mengungkapkan, dua anggota pasukan lainnya juga terluka saat ledakan dan penembakan susulan bergema dari pusat perbelanjaan Terminal 21.
Gambar video Reuters memperlihatkan satu korban dibawa ke ambulans. Sementara yang lainnya terhuyung-huyung keluar dari bangunan tersebut ketika ia dibantu ke tandu.
Penembakan bermula pada Sabtu malam ketika tentara itu menembaki sebuah rumah sebelum bergeser ke pangkalan militer dan kemudian ke pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, yang berada 250 Km dari ibu kota Bangkok, kata polisi.
"Kami tidak tahu mengapa pelaku melakukan ini. Tampaknya ia gila," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kongcheep Tantrawanit kepada Reuters, seperti dikutip Antara, Minggu (9/2/2020).
Pasukan keamanan Thailand lantas mendatangi mal tersebut pada Sabtu guna menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di dalam mal. Tak diketahui pasti jumlah pengunjung atau pun pegawai toko yang masih berada di dalam, kata Kongcheep.
Polisi mengidentifikasi tersangka bernama Jakrapanth Thomma. Sebelum aksi brutalnya itu ia sempat mengunggah tulisan di akun Facebooknya, "Kematian tak dapat dihindari semua orang," kemudian bertanya "Haruskah saya menyerah?
Facebook menyebutkan pihaknya akan menghapus akun si pelaku.
"Tidak ada ruang di Facebook untuk orang-orang yang melakukan tindakan keji semacam ini, kami juga tidak mengizinkan orang-orang memuji atau mendukung serangan ini," kata perwakilan Facebook melalui pernyataan.
-
Afair09 Feb 2020 14:27
Penembak Brutal di Mal Thailand Tewas Ditembak Polisi
-
Afair09 Feb 2020 09:40
Pelaku Penembakan Brutal di Thailand Ngumpet di Basemen Mal
-
Afair15 Feb 2018 13:06
Penembakan Brutal di Florida Tewaskan 17 Orang