Sekitar dua minggu lalu, pasangan ini baru mengetahui rencana pernikahannya harus ditunda. Akibat dari physical distancing dan lockdown yang diberlakukan oleh pemerintah Australia.
Sebagai gantinya, rekan sesama tenaga medis merayakan pesta pernikahannya di Rumah Sakit tempatnya bekerja. Western Australia's Geraldton Regional Hospital, Sabtu (11/4).
“Semua orang membuat kue dan cupcakes. Itu tidak akan sama, tetapi senang bekerja dengan orang-orang yang benar-benar berusaha sekuat tenaga untuk membuatmu merasa senang,” kata Greta Geninson, dikutip dari TSMH.
Perayaan sederhana itu dibagikan Max lewat Twitter pribadinya. Ucapan terima kasih dan selamat dari warganet pun bermunculan di kolom komentarnya. Tanpa henti, sebagai rasa terima kasih atas dedikasinya. Bekerja, merawat, dan rela menunda pernikahannya demi banyak orang.
Allin dan Geninson yang sudah hampir 8 tahun bekerja sebagai dokter seharusnya bertugas di Royal North Shore. Tapi tenaga mereka dibutuhkan sebagai tenaga medis darurat, yang bekerja di bagian Instalasi Gawat Darurat, Western Australia's Geraldton Regional Hospital.
“Royal North Shore adalah tempat kami bekerja yang sebenarnya. Di situlah tempat kami bekerja. Kami sebenarnya hanya akan berada di sini selama dua minggu. Tapi ketika semua ini terjadi, ketika penutupan perbatasan, kami hanya berpikir bahwa kami akan tinggal di sini lebih lama,” ungkap Allin.
Tertundanya pernikahan keduanya ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya mereka berencana mengadakan pesta pernikahan di Kangaroo Valley Bush Retreat. Tapi kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu telah menghancurkan mimpi mereka.
“Kami memesannya sebelum kami bertunangan, itulah yang kami sukai,” kata Allin.
Berita kebakaran hutan itu baru mereka dapatkan ketika Allin dan istrinya kembali ke Geraldton. Tempat tinggal Geninson.
Selain berencana menikah di tempat impian, sepasang dokter ini juga memiliki rencana untuk menghabiskan Natal di Inggris. Tempat tinggal Allin dan keluarga.
“Seluruh keluarga Max [tinggal di Inggris] dan saudara laki-laki saya di Inggris. Tapi jika keluarga kami tidak ada itu tidak ada gunanya,” jelas Geninson.
Kesialan ini diyakini oleh mereka lantaran Geninson yang beragama Yahudi sudah makan daging ham di hari Natal.
“Greta adalah orang Yahudi dan dia yakin ini terjadi karena dia makan sepotong ham di hari Natal,” jelas Allin.
Hingga akhirnya mereka harus menjadwalkan ulang pernikahannya menjadi 25 September 2020. Perubahan menjadi ketiga kalinya dalam satu tahun yang mereka alami.
“Jujur saya pikir ibu kami akan mengalami serangan jantung jika kami memberi tahu bahwa kami membatalkannya lagi,” canda Geninson.