Dituduh PKI, Orang Gila Dipukuli Warga

| 13 Feb 2018 12:20
Dituduh PKI, Orang Gila Dipukuli Warga
Ilustrasi (Mia/era.id)
Banten, era.id - Polda Banten mengamankan pria bernama Wahyu (28) yang menjadi korban persekusi. Warga Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, menuding Wahyu sebagai antek Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ingin membunuh tokoh agama setempat, Kiai Encep Muhaimin.

Kabid Humas Polda Banten AKBP Zaenudin mengatakan, Wahyu menjadi korban pemukulan tanpa didasari alasan kuat. Kecurigaan warga merupakan efek dari penyerangan terhadap tokoh agama beberapa hari terakhir.

“Terkait berita bahwa ada orang yang menyuruh untuk membunuh KH Encep M itu adalah hoaks, saya ulangi itu adalah hoaks. Saya mengajak kepada saudara-saudara untuk tidak main hakim sendiri dan waspada dengan tipu muslihat dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Zaenudin saat dikonfirmasi, Selasa (13/02/2018).

Wahyu dicurigai karena kerap berkeliaran di sekitar kediaman Kiai Encep. Kemudian pada Sabtu (11/2/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, sekitar 40 warga mengamankannya ke pos ronda setempat.

Surat keterangan warga binaan sosial atasnama Wahyu. (Jafriyal/era.id)

"Ia diamankan karena sering mondar-mandir di sekitaran rumah Kiai Encep, padahal jaraknya (tempat korban mondar-mandir) dengan rumah Kiai Encep adalah 500 meter, cukup jauh itu,” jelas dia.

Beredar informasi yang menyebut Wahyu sebagai antek PKI. Alhasil warga memukuli Wahyu hingga mendapat sembilan luka jahitan di pelipis mata kirinya.

“Saat diamankan di pos ronda, sekelompok warga tidak bertanggung jawab melakukan pemukulan. Kemudian salah satu saksi melaporkan tindakan tersebut kepada Polsek Pandeglang. Namun saat petugas tiba, sekelompok warga tersebut sudah tidak ada," kata dia.

Pihak berwajib lalu memintai keterangan dari korban. Ternyata. Dari hasil pemeriksaan ia merupakan pasien sakit jiwa yang kabur dari Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya, Cipayung, Jakarta Timur.

“Saudara Wahyu merupakan pasien gangguan kejiwaan yang kabur dari panti sosialnya sejak 2017 lalu. Sat Reskrim Polres Pandeglang sedang mendalami kejadian tersebut apakah benar Wahyu mengalami gangguan kejiawaan atau tidak. Nanti akan dilakukan proses pemeriksaan,” lanjut dia

Polisi meminta warga untuk tidak mengambil kesimpulan secara prematur. Warga diminta berkoordinasi dengan Babin Kamtibmas apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan di sekitarnya.

“Dalam menyikapi apapun info yang ada di masyarakat kita harus sikapi dengan dewasa, dan selalu bertanya kepada ahlinya, biar tidak sesat dan menyesatkan. Bagaimana jika itu terjadi kepada keluarga kita,” tutupnya.

 

Tags :
Rekomendasi