Mempertanyakan kebahagiaan memang bukan hal mudah, mengingat konsepsi kebahagiaan yang dimiliki setiap orang pun sering kali berbeda. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki penelitian yang kita butuhkan untuk mengetahui, seberapa bahagiakah kita?
Berdasar Indeks Kebahagiaan Indonesia Tahun 2017 yang dirilis BPS, terungkap bahwa masyarakat Indonesia sudah lebih bahagia saat ini. Mengacu pada capaian poin sebesar 69,51 di tahun 2017, maka kebahagiaan masyarakat Indonesia meningkat sebanyak 1,23 poin dibanding tahun 2014 yang menunjukkan poin 68,28.
Indeks Kebahagiaan Indonesia merupakan paduan atau komposit yang dihitung dengan sejumlah pertimbangan menggunakan dimensi dan indikator dengan skala 0-100. Makin dekat ke angka 100, maka makin dekat masyarakat Indonesia dengan kebahagiaan.
Mengacu pada hasil tersebut, era.id mencoba melihat tingkat kebahagiaan masyarakat di 17 provinsi yang menggelar kontestasi politik lima tahunan.
Hal ini penting, guna menghitung seberapa keras seorang kepala daerah harus berusaha untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakatnya. Makin rendah poin yang dimiliki sebuah daerah, makin keras pula kerja yang harus dilakukan pemerintah di daerah itu.
Dan kajian yang coba kami angkat ini bukan tanpa landasan, sebab dalam salah satu poin penelitiannya, BPS mengangkat indeks kebahagiaan penduduk berdasar klasifikasi wilayah. Hasilnya, poin kebahagiaan masyarakat di kota mencapai 71,64, lebih tinggi dari masyarakat desa yang indeks kebahagiaannya 69,57 poin.
Daerah penyelenggara pilkada paling bahagia
Maluku Utara adalah daerah penyelenggara pilkada dengan indeks kebahagiaan tertinggi dengan poin 75,68. Setelah Maluku Utara, Provinsi Maluku jadi daerah dengan masyarakat paling bahagia kedua dengan poin 73,77.
Selain terdiri dari dua provinsi paling bahagia, wilayah Indonesia bagian timur juga menjadi rumah bagi satu provinsi dengan tingkat kebahagiaan paling rendah, Papua dengan poin 67,52. Dibanding provinsi lain penyelenggara pilkada, Papua jadi satu-satunya wilayah yang poin indeksnya tak sampai 68.
Satu tingkat di atas Papua ada Sumatera Utara dengan poin 68,41 dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 68,98. Setelahnya, tiga daerah bersaing tipis soal kebahagiaan. Lampung (69,51), Jawa Barat (69,58) dan Banten (69,83).
Berdasar data di atas, sejumlah calon kepala daerah dipastikan perlu kerja keras untuk meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakatnya.
Di Papua, Lukas Enembe-Klemen Tinal dan John Wetipo-Habel Melkias Suwae jadi sosok paling disorot. Pasalnya, hingga hari ini keduanya jadi dua sosok paling santer dikabarkan terjun dalam persaingan pilkada di tanah hijau.
Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di Sumatera Utara pun tak kalah repot. Mengacu pada indeks kebahagiaan tersebut, keduanya wajib bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan poin indeks kebahagiaan dengan daerah lain.
Infografis (Yuswandi/era.id)