"Saya sudah minta dicek dan ditelisik. Mudah-mudahan itu hanya karena keteledoran semata," kata Muhadjir, dikutip dari akun Facebooknya, Kamis (17/5/2018).
Muhadjir menyampaikan, jika hanya sebuah keteledoran maka pihak sekolah akan diberi peringatan. Menurut Muhadjir, pihak sekolah seharusnya tidak memotret foto Presiden-Wakil Presiden yang ditutupi kertas apalagi menjadi viral di media sosial.
"Saya kira lambang Garuda Pancasila-nya juga ada tetapi diturunkan. Mestinya untuk sementara gambar-gambar itu bisa diturunkan bersama lambang Garuda Pancasila-nya. Oh alah ada-ada saja dunia pendidikan kita," ucap Muhadjir.
Beredar foto di media sosial di sebuah kelas yang foto Presiden dan Wakil Presidennya ditutupi kertas. Di antara kedua foto itu dipasang jam dinding, dan di atas jam dinding terdapat paku seperti bekas tempat menggantung sesuatu. Menurut Muhadjir, pada bagian itulah diduga sebelumnya dipasang lambang Garuda Pancasila.
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
-
Nasional02 Mar 2024 13:57
Jokowi: Kasus Bully Jangan Ditutupi Demi Nama Baik Sekolah!
-
Nasional12 Sep 2020 09:33
Jokowi Dicurhati Guru di Padang Soal Kendala Belajar Online