'Dibuang di Negeri Sendiri, Diambil Negara Lain', Selangkah Lagi Terawan Akan Jadi Resmi Milik Jerman, Benarkah?

| 04 Apr 2022 14:05
'Dibuang di Negeri Sendiri, Diambil Negara Lain', Selangkah Lagi Terawan Akan Jadi Resmi Milik Jerman, Benarkah?
Dokter Terawan. (Foto: Antaranews)

ERA.id - Beredar informasi yang menyebut bahwa mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI dr. Terawan Agus Putranto sebentar lagi akan jadi milik negara Jerman.

Informasi itu diketahui dari unggahan aku Facebook Demokrat Kawal AHY RI 1 2024 pada 30 Maret 2022. Ia mengunggah sebuah gambar tangkapan layar artikel berjudul "Selangkah lagi Dr. Terawan resmi menjadi milik Jerman".

Dalam berita itu, terlihat bahwa Terawan berfoto dengan sejumlah orang. Di dalamnya terdapat teks bertuliskan, "Dr. Terawan dari RS Gatot Subroto yg dipecat dari IDI, dikontrak oleh salah satu RS top di Jerman untuk mengembangkan sistem pengobatan stroke yang beliau temukan. Selamat Jerman."

"Selamat buat Dr. Terawan yang sebentar lg akan Resmi jd Milik Jerman dan bertugas disana Hilang satu Aset Negara. Buang di negri sendiri di ambil oleh negara lain." tulis akun tersebut.

Setelah ditelusuri, dilansir laman turnbackhoax.id, adanya gambar tangkapan layar artikel berjudul "Selangkah lagi Dr. Terawan resmi menjadi milik Jerman" merupakan klaim yang menyesatkan.

Faktanya, foto itu merupakan foto tahun 2018 ketika Terawan yang saat itu menjadi Kepala RS Gatot Subroto memenuhi undangan Rumah Sakit Krankenhaus Nordwest Jerman untuk mengenalkan metode cuci otak digital subtraction angiography (DSA) namun sampai saat ini tidak ditemukan informasi lanjutan kerja sama tersebut di situs maupun di akun twitter rumah sakit tersebut.

Dilansir dari Tempo, dengan menggunakan reverse image tool milik Google, foto tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah media. Tribunnews Jakarta misalnya, menulis, Terawan yang saat itu menjadi Kepala RS Gatot Subroto memenuhi undangan Rumah Sakit Krankenhaus Nordwest Jerman pada April 2018 untuk mengenalkan metode cuci otak digital subtraction angiography (DSA).

Informasi tersebut juga dimuat di laman Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) pada 14 Mei 2018. Dalam laman tersebut, disebutkan bahwa Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) tengah menjajaki kerja sama dengan Nordwest Krankenhaus, rumah sakit ternama dan tertua di Frankfurt, Jerman. Kolaborasi bermula dari kunjungan Kepala RSPAD, Mayjen Dr. dr. Terawan Agus Putranto, SpRad ke Nordwest Krankenhaus, awal April 2018.

Selanjutnya, pada 9 Mei 2018 Prof Dr Thomas Kraus Weiner, perwakilan Nordwest Krankenhaus, datang ke RSPAD untuk menindaklanjuti letter of intent atau kerja sama.

Namun Tempo tidak menemukan informasi lanjutan kerja sama tersebut di situs Rumah Sakit Nordwest Krankenhaus, maupun di akun twitter rumah sakit tersebut.

Rekomendasi