Profil Muchdi Purwoprandjono, Sosok yang Dituduh Hacker Bjorka sebagai Otak Pembunuhan Aktivis Munir

| 12 Sep 2022 14:25
Profil Muchdi Purwoprandjono, Sosok yang Dituduh Hacker Bjorka sebagai Otak Pembunuhan Aktivis Munir
Muchdi Purwopranjono. (Foto: Antara)

ERA.id - Sejak awal mula diberitakan, kasus Munir sudah memasuki status kedaluwarsa karena sudah melampaui 18 tahun. Namun, publik Indonesia baru-baru ini digegerkan oleh sosok hacker bernama Bjorka.

Akhir-akhir ini ia banyak mengungkap data pribadi beberapa tokoh, dan yang paling mengejutkan adalah terungkapnya data pribadi Muchdi Purwoprandjono, Ketua Umum Partai Berkarya.

Dalam penyampaiannya, Bjorka selanjutnya memberikan informasi mengenai Muchdi Purwoprandjono yang diduga menjadi dalang pembunuhan aktivis Munir.

Munir. (Foto: VOI.id)

Seperti yang diberitakan, Munir ditemukan meninggal dunia dalam penerbangan menggunakan pesawat Garuda Indonesia menuju Amsterdam dari Jakarta pada tanggal 7 September 2004. Otopsi yang diterapkan oleh otoritas Belanda menyimpulkan bahwa Munir meninggal karena diracun menggunakan arsenik.

Untuk lebih lanjut, simak profil Muchdi Purwoprandjono di bawah ini.

Profil Muchdi Purwoprandjono

Dalam tulisannya di Twitter, hacker Bjorka mengungkap kronologis pembunuhan aktivis Munir oleh Muchdi Purwopranjono atau Muchdi PR.

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Muchdi Purwoprandjono tercatat sebagai seorang purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.

Pria yang lahir pada 15 April 1949 ini memiliki kedudukan sebagai Ketua Umum Partai Berkarya yang sebelumnya dijabat oleh Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).

Alumni AKABRI tahun 1970 ini juga pernah menjabat posisi strategis, diantaranya sebagai Panglima Kodam Tanjungpura, di Kalimantan dan Komandan Jenderal Kopassus Ke-16.

Karier militer Muchdi di bidang militer terkenal sangat cemerlang. Tidak hanya lulusan AKABRI, untuk menunjang karir militernya, Muchdi Purwopranjono pun diketahui menjalani berbagai pendidikan antara lain Sesarcab Infateri, Komando, Dikplapa I dan II, dan Seskoad.

Pada tahun 1985, Muchdi Purwopranjono juga pernah melanjutkan pendidikan sipil di Untar dan selanjutnya melanjutkan pendidikan militer di Sesko pada 1987.

Dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, Muchdi Purwopranjono ditetapkan sebagai terdakwa. Dirinya dianggap bertanggung jawab atas kematian Munir, yang menurut Jaksa Penuntut Umum memiliki motif dendam dan berhubungan dengan kasus penculikan aktivis 1997/1998 yang dijalankan oleh tim Mawar.

Ketika persidangan dilangsungkan, dia terungkap sama sekali tidak terlibat dalam penculikan tersebut, sebab peristiwa tersebut terjadi satu masa ketika ia menjabat sebagai Panglima Kodam VI/Tanjungpura, Kalimantan.

Dalam persidangan yang sama, terungkap bahwa dirinya pada saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus yang sebelumnya dipegang oleh Prabowo Subianto, dan dirinya justru membebaskan para aktivis yang ditangkap.

Divonis Bebas Murni dari Segala Dakwaan

Pada tanggal 31 Desember 2008, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis Muchdi PR bebas murni dari segala dakwaan.

Semasa remaja, Muchdi pernah terlibat aktif dalam organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia), dan saat ini aktif dalam organisasi politik serta memiliki pengalaman sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Pada bulan Februari 2011, Muchdi Purwopranjono memutuskan untuk hengkang dari Partai Gerindra dan menggabungkan diri dengan PPP. Karena menurutnya, partai yang sampai saat ini masih murni Islamnya hanyalah PPP.

Dalam kasus Munir, Muchdi Purwopranjono memberikan bantahan bahwa dirinya terlibat dalam rangkaian kasus kerusuhan dan penculikan mahasiswa dan sejumlah aktivis pro demokrasi pada tahun 1998.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Muhammad Fathir, pengacara Muchdi, Rabu 25 Juni 2014 lalu, saat mendampingi kliennya dalam jumpa pers di Jakarta.

Pengacara juga menyebutkan, saat penculikan kerusuhan terjadi, Muchdi Purwopranjono dinyatakan tidak tergabung dengan tim mawar bersama Prabowo Subianto. Pasalnya, pengacara mengatakan pada saat itu kliennya belum menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Biodata Singkat Muchdi Purwoprandjono

• Nama lengkap: Mayor Jenderal TNI (Purn.) Muchdi Purwoprandjono

• Nama panggilan: Muchdi PR

• Tempat lahir: Sleman

• Tanggal lahir: 15 April 1949

• Umur: 73 tahun

• Kewarganegaraan: Indonesia

• Agama: Islam

•   Alamat: Jalan Darmawangsa X/76 RT 9 RW 8, Cipete Utara, Kebayoran Baru Kota Adm. Jakarta Selatan

•   Orang tua: R. Purwo (ayah)

• Pendidikan: Akademi Militer (1970)

• Pasangan: Puji Astuti

• Profesi: (purn.) TNI, Politikus (Ketum Partai Berkarya)

• Pangkat: Mayor Jenderal TNI

• Cabang: TNI Angkatan Darat

• Satuan: Infanteri (Kopassus)

• Fraksi:

1. Berkarya (2018—sekarang)

2. PPP (2011—2016)

3. Gerindra (2008—2011)

Demikianlah profil dari Muchdi Purwopranjono, salah satu tokoh yang baru-baru ini data pribadinya diungkap oleh hacker Bjorka.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi