Rombongan Pesilat di Jogja Konvoi dan Rusuh hingga Lukai Warga, Netizen: Mestinya Lewat Polda

| 08 Aug 2022 06:33
Rombongan Pesilat di Jogja Konvoi dan Rusuh hingga Lukai Warga, Netizen: Mestinya Lewat Polda
Ilustrasi warga rusuh (Antara)

ERA.id - Kelompok massa yang diduga perkumpulan pencak silat berbuat ricuh di Yogyakarta, Sabtu (7/8) malam. Aksi tersebut mendapat kecaman dari warganet.

Video aksi kelompok pencak silat itu pun viral di media sosial. Seperti video yang dibagikan akun Twitter @titiknol_jogja, Minggu (7/8), sekelompok massa berbusana hitam menghentikan sepeda motornya di jalan raya di depan halte bus Trans Jogja tak jauh dari objek wisata edukasi Taman Pintar.

Padahal saat itu lalu lintas tengah ramai-ramainya. Beberapa orang terlihat berteriak-teriak dengan nada marah. Di dalam video juga tampak beberapa orang saling dorong. "Minggat! Ayo! Ayo!" seru mereka.

"Kejadian semalem geng pencak silat bikin ribut di parkiran bus depan Taman Pintar. Ono wae...," cuit akun Twitter @titiknol_jogja, Minggu (7/8). Video ini telah dilike dan dibagikan ratusan kali.

Belakangan diketahui rekaman video itu adalah bagian dari penganiayaan yang mengakibatkan dua korban luka, yakni seorang juru parkir dan tukang becak. Keduanya dilarikan ke RS dan mendapat sejumlah jahitan.

Kesaksian lain juga dicuitkan akun @merapi_uncover yang membagikan video konvoi kelompok tersebut. Mereka menaiki sepeda motor dan membawa bendera sambil meraung-raungkan suara knalpot motor.

"Terpantau Pemotor dalam jumlah besar, sepertinya orang2 silat, kebaca benderanya psht, dari arah barat ke timur di jalur ringroad utara," cuitnya.

Unggahan ini pun direspons oleg warganet, termasuk oleh aktivis dan pegiat sosial Jogja, Elanto Wijoyo.

"..mestinya lewat depan @PoldaJogja kan berarti. Apa tindakan aparat saat kejadian berlangsung/saat gerombolan lewat?" cuitnya di akun Twitter @joeyakarta.

"Kira-kira.. antara pemda dan aparat bakal saling lempar tanggung jawab, atau sama-sama diam membiarkan sampai baru benar-benar ramai jd sorotan publik?" lanjut Elanto di cuitan yang lain.

Belum ada pernyataan dari pihak terkait atas hal ini. Pihak Polrestabes Kota Jogja yang dikonfirmasi juga belum merespons soal video ini.

Rekomendasi