Tim Editor
ERA.id - PSM Makassar mengalami kerugian besar saat menjamu Persija Jakarta di Stadion B.J Habibie, Jumat (5/8/2022) lalu.
Banyak keputusan wasit tidak tepat pada pertandingan 2x45 itu. Hasilnya, Komite Wasit PSSI menghukum sejumlah wasit utama dan asisten wasit di Liga 1, di antaranya wasit yang turut andil dalam pertandingan tim Laskar Ayam Jantan dan Macan Kemayoran.
Pada laga tersebut, dikahiri dengan skor 1-1. Diketahui, pertandingan ini dipimpin oleh wasit Iwan Sukoco dibantu asisten wasit 1, Harry Cristanta dan asisten wasit 2, Ahmad Fauzi Rahman. Kemudian ada asisten wasit, Pipin Indra dan cadangan wasit, Asep Suryana.
Presiden Red Genk, Sul Daeng Kulle mengemukakan, bahwa sudah sejak lama pihaknya mewarning cara kepemimpinan Iwan Sukoco.
"Oleh karena itu, pihaknya heran Iwan Sukoco tidak dapat sanksi padahal dia pengambil keputusan di lapangan, bukan hanya asisten wasitnya," tuturnya, Minggu (13/8/2022).
Pasalnya, kata Sul, tim PSM Makassar merasa sangat dirugikan dengan segala keputusan wasit. Apalagi, Juku Eja saat ini dalam kondisi on fire.
"Akibatnya, permainan kedua tim dirusak karena adanya sejumlah keputusan wasit yang sangat tidak memuaskan," tuturnya.
Sul berharap, pihak penyelenggara baik, PT LIB hingga PSSI secara konsisten membuat aturan dan sanksi.
"Kami memnta pengambil kebijakan di persepakbolaan Indonesia membuat aturan yang jelas dan konsisten. Karena ini baru awal laga musim ini. Apalagi saat ingin juara," tegasnya.
Di akhir laga saat itu, kontroversi kepemipinan wasit sangat dirasakan oleh kepala peltih kedua tim.
Petalih PSM Makassar, Bernardo Tavares sampai menggebrak meja untuk mengobati kekesalahannya karena keputusan wasit di lapangan.
Sedangkan, Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll juga mengungkapkan kekesalannya dengan menggerutu usai pertandingan dan mengungkapkan bahwa dirinya meragukan hasil imbang pertandingan tersebut.
