Mahasiswa di Bandung Ribut dengan Sesamanya Saat Demo Kenaikan Harga BBM

| 07 Sep 2022 19:02
Mahasiswa di Bandung Ribut dengan Sesamanya Saat Demo Kenaikan Harga BBM
Kericuhan antarkelompok mahasiswa saat berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Jawa Barat (Reza Deny/ERA.id)

ERA.id - Demonstrasi atas kenaikan harga Bahan Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, dibumbui keributan antarmahasiswa, Rabu (7/9/2022).

Awalnya, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat sedang membacakan tuntutan untuk Pemerintah Pusat, kelompok mahasiswa dari perguruan lain datang.

"Tetap fokus kawan-kawan, tetap fokus," ucap orator dari PMII Jawa Barat.

Namun, massa aksi dari PMII Jawa Barat mulai kehilangan kosentrasi. Bahkan, beberapa mahasiswa mulai tersulut emosinya karena merasa lahannya diambil.

"Sabar, sabar, sabar," teriak beberapa mahasiswa.

Alhasil, keributan antar mahasiswa pun terjadi meski pun hanya belasan menit.

Mobil komando PMII yang sempat teparkir di halaman Gedung DPRD Jabar pun pergi.

"Sudah, sudah. Kami sudah selesai kawan-kawan. Satu komando semua kawan-kawan. Silakan silakan," ucap orator PMII.

Tak lama berselang, pihak kepolisian dan mahasiswa lainnya pun berusaha melerai massa aksi yang bersitegang. Alhasil, pada pukul 16.46 WIB, keributan pun dapat dihentikan.

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Randika Maulana menyebut keributan ini dipicu kesalahpahaman. Ditambah, adanya oknum yang memantik perpecahan di lapangan.

"Bukan beda paham, tetapi ada oknum yang menerobos masuk ke tengah-tengah massa tadi. Ada hal-hal yang memantik sehingga membuat suasana menjadi panas," ucapnya ditemui seusai orasi.

Meski begitu, pihaknya memastikan keributan itu tidak berkelanjutan. Ia juga meminta kepada rekan-rekan mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Jangan mudah terprovokasi. Ini aksi jadi satu bentuk perjuangan. Kami sama-sama memperjuangkan satu hal yakni menuntut penolakan kenaikan harga BBM," terangnya.

Sebagaimana diketahui, massa aksi itu terdiri dari tiga perguruan tinggi di Kota Bandung yakni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Universitas Islam Bandung (Unisba), dan Universitas Pasundan (Unpas).

Rekomendasi