Jelang Akhir Tahun, Kota Serang Alami Kenaikan Inflasi 0,02 Persen, Pemicunya Rokok hingga Beras

| 07 Dec 2022 08:53
Jelang Akhir Tahun, Kota Serang Alami Kenaikan Inflasi 0,02 Persen, Pemicunya Rokok hingga Beras
Ilustrasi pasar (Dok. Antara)

ERA.id - Akibat kenaikan harga pada komoditas pangan, Kota Serang mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,02 persen pada November 2022. Kenaikan tersebut menjadi 7,56 persen dari sebelumnya 7,54 persen.

"Yang ikut mendorong inflasi di Kota Serang, seperti beras, telur ayam, rokok kretek filter, minyak goreng, tomat, tarif parkir, pengharum cucian, sabun mandi, hingga ongkos menjahit," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Serang, Yudi Suryadi, Rabu (7/12/2022).

Yudi menuturkan inflasi Kota Serang pada November 2022, naik dari year to year (yoy) sebesar 7,56 Persen dari sebelumnya 7,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,26. Lalu year to date (ytd) sebesar 6,77 persen dan dari month to month (mtm) sebesar 0,21 Persen.

"Kalau dilihat kita (Kota Serang) cukup tinggi inflasinya, namun ternyata pergerakannya ada daerah lain yang masih tinggi. Di samping itu tetap kita harus terus mengupayakan agar kebutuhan sembako di Kota Serang terkendali," ucapnya.

Saat ini, kata Yudi Pemkot Serang terus berkoordinasi dengan berbagai instansi lain. Hal tersebut guna menyediakan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat tetap tercukupi saat di tengah inflasi.

Termasuk, tambahnya menggelar operasi pasar untuk menekan tingginya harga. Sekaligus juga memastikan ketersediaan berbagai macam bahan pokok di masyarakat.

"Jika ada kebutuhan pokok yang bergerak, kita segera menyampaikan laporan kepada yang instansi terkait. Misalnya beras kita lapor ke Bulog agar menurunkan beras, atau minyak. Kemudian kita akan terus melakukan operasi pasar sesuai dengan yang diagendakan oleh pemerintah daerah," jelasnya.

Rekomendasi