Tim Editor
ERA.id - Setelah melerai pertikaian mahasiswa dengan polisi di DPRD Kota Makassar, beberapa waktu lalu. Pengendara ojek online (ojol) Rafles Kristianto Boway dipanggil Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.
Rafles dipanggil karena diberi penghargaan. Waktu itu, memang Rafles duduk santai saja di sekitar kantor anggota dewan yang terhormat.
Di sana, ia menanti penumpang, mana tahu ada pesanan yang kecantol di aplikasinya. Sementara menunggu, ia melihat seorang mahasiswa menyerang polisi.
Tanpa pikir panjang, Rafles bergerak dan melerai perkelahian itu. "Awalnya saya cuma refleks ingin melerai."
Rafles spontan saja bertindak heroik seperti itu. Dalam hatinya, ternyata ia juga degdegan karena nyemplung dalam situasi yang 'panas'.
Walau harus mengorbankan diri yang sebetulnya terjebak dalam situasi yang tidak aman bagi diri saya sendiri," bebernya, Minggu (13/3/2022).
Belakangan, Rafles terbukti gagal. Kekuatannya tak mampu menghentikan pertikaian. Meski begitu, niatnya yang berani, diapresiasi Kombes Pol Budhi Haryanto.
Setelahnya, ia pun diganjar penghargaan karena dinilai membantu tugas-tugas kepolisian.
"Saya sangat mengapresiasi. Maka dari itu, hari ini kita berikan penghargaan kepada Rafles atas keberaniannya dalam melaksanakan tugas dan apresiasi kepada masyarakat yang peduli dan mau membantu tugas-tugas kepolisian," ucap Kombes Pol Budhi Haryanto, Rabu (9/3/2022) silam.
Dalam insiden tersebut, polisi menangkap delapan orang massa aksi yang diduga mengeroyok dua polisi.
Si korban terluka di beberapa bagian tubuhnya akibat pukulan benda tumpul. Belakangan, si polisi dirawat di RS Bhayangkara Makassar. Kini kondisinya telah membaik.
