Cegah Stunting Anak Sejak dalam Kandungan, Begini Cara Menerapkan Pola Makan Bagi Ibu Hamil Sesuai Anjuran Ahli Gizi

| 28 Jan 2023 08:00
Cegah Stunting Anak Sejak dalam Kandungan, Begini Cara Menerapkan Pola Makan Bagi Ibu Hamil  Sesuai Anjuran Ahli Gizi
Ilustrasi anak (Foto: Freepik/zenstock)

ERA.id - Masalah stunting sangat memperihatinkan lantaran berdampak buruk bagi pertumbuhan anak. Masalah gizi kronis ini berkaitan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Gangguan ini sering kali berkaitan dengan permasalah pola makan pada anak atau salah dalam pemberian MPASI. Selain itu, penyebab stunting sering terjadi pada masa kehamilan.

Kondisi stunting juga bisa disebabkan sejak anak masih dalam kandungan. Gangguan tumbuh kembang terjadi selama kehamilan hingga akhirnya terjadi berkelanjutan, yakni dari bayi lahir hingga memasuki masa kanak-kanak.

Maka dari itu, dokter spesialis gizi klinis dr. Diana Felicia Suganda,M.Kes., Sp.GK., meminta ibu hamil harus membiasakan menerapkan pola makan seimbang demi memutus rantai stunting balita Indonesia.

"Gizi saat si ibu hamil sangat menentukan kualitas anak berikutnya. Untuk apa yang harus ibu hamil makan? itu tergantung trimesternya, trimester 1,2,3," kata Diana, saat ditemui di Hutan Kota by Plataran, Gelora, Jakarta Pusat pada Jumat (27/1/2023).

Dokter Diana (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)
Dokter Diana (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)

Lebih lanjut, Diana memberikan tips bagi ibu hamil agar bisa mengatur pola makanan. Menurutnya, ibu hamil harus menambah kalori dan asupan protein.

"Kebutuhan energi trimester berbeda-beda. Kalau wanita Indonesia tingginya rata-rata 160 cm, kebutuhannya dasarnya itu 1300 kalori per hari. Pas dia hamil, energinya menambah," tuturnya. 

"Trimester pertama nambah 120 kalori doang. Nggak harus 2 porsi, trimester 2,3 nambah 300 kalori. Tapi nah signifikan, penambahan protein. Ketika hamil nambah proteinnya nambah 20 gram pada trimester 1. Trimester 2, trimester 3 terus nambah 20 gram protein," lanjutnya.

Diana mengatakan ibu hamil bisa mengonsumsi protein hewani seperti telur dan ayam sesuai takarannya.

"Kita ambil contoh telur, 1 telur mengandung 60 gram protein. Kita nggak mungkin telur aja, tambah lagi 100 gram ayam. Jadi kebutuhan gizi itu tercukupi," ucapnya. 

Tak hanya ibu hamil, Diana mengatakan ibu menyusui juga harus menambah kalori. Supaya anak tak kena stunting, sebaiknya ibu menyusui banyak menyantap protein.

"Menyusui itu lebih banyak lagi kebutuhannya, ditambah 200 kalori. Jadi dibanyakin apa? proteinnya bisa melebar sedikit, buah sayur secukupnya, karbonya secukupnya, kita banyakin di protein. Nah itu kualitas anak dikandung dan ASI ketika menyusui, risiko-risiko stunting itu hempas," paparnya.

Rekomendasi