Doa Tahun Baru Islam Versi Latin Beserta Maknanya untuk Meraih Berkah dan Harapan

| 18 Aug 2020 15:45
Doa Tahun Baru Islam Versi Latin Beserta Maknanya untuk Meraih Berkah dan Harapan
Ilustrasi (Darwis Alwan dari Pixabay)

ERA.id - Tahun baru Islam 1 Muharram 1442 hijriah akan jatuh pada Kamis, 20 Agustus 2020. Untuk menyambutnya, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa awal dan akhir tahun yang biasanya dibacakan saat malam hari menjelang pergantian tahun baru Islam 2020. 

Doa yang dibaca sebanyak tiga kali ini diharapkan menjadi akhir tahun yang baik dan menjalani awal tahun dengan penuh keberkahan dan harapan.

Tata cara membaca doa awal tahun

Ada beberapa perbedaan tentang tata cara membaca doa awal tahun. Namun, umumnya doa akhir tahun dibacakan selepas salat Asar sedangkan doa awal tahun dibaca setelah salat Magrib

Ilustrasi (Samer Chidiac dari Pixabay) 

Berikut ini doa warid yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca di awal dan akhir tahun, seperti dikutip dari Nu Online. Doa ini dimasukkan oleh Mufti Jakarta abad 19-20 Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar sebagai berikut:

Doa akhir tahun

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin:

Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii.

Wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni. Wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim.

Artinya:

Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dan atas karunia-Mu yang besar dan mulia kemurahan-Mu, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.

Aku pun meminta tolong-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku meminta aktivitas keseharian yang mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.

Doa awal tahun

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin:

Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram. 

Artinya:

Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dan atas karunia-Mu yang besar dan mulia kemurahan-Mu, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.

Aku pun meminta tolong-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku meminta aktivitas keseharian yang mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.

Keutamaan dan manfaat membaca doa akhir dan awal tahun

Di antara amaliah umat Islam di Nusantara jelang pergantian tahun baru Hijriyah yang sering dianggap bidah dan sesat adalah doa awal dan akhir tahun. Padahal doa ini telah diamalkan umat Islam Nusantara sejak dahulu hingga sekarang dari pewarisan para ulama Ahlussunnah wal Jamaah sebelumnya.

Tokoh NU KH Muchlisul Hadi yang diwakili K Khoirul Kamal mengatakan bahwasanya tujuan dibacakannya doa tersebut agar setahun kedepan setiap manusia diberikan keamanan dari godaan setan yang terkutuk. 

“Tujuan dari kita berdoa akhir dan awal tahun adalah agar kita terhindar dari godaan setan. Sebab setiap waktu kita selalu diganggu oleh makhluk laknat itu,” katanya. 

Berdasarkan tujuan itu, ia menyitir salah satu hadis Nabi yang intinya setan berjanji kepada Allah akan selalu mengganggu manusia selama nyawa masih di kandung raga. "Sedangkan Allah juga menyeru kepada setan bahwasanya selama manusia mau bertobat maka Allah tidak akan menghalangi niatnya dan segera mengampuni hambanya yang taubatan nasuha," imbuhnya. 

Dari hadits yang diungkapkan itu, Kyai Kamal menjelaskan bahwa doa bertujuan untuk meminta maghfiroh dari Allah juga untuk berlindung kepadaNya dari marabahaya setan alaihi laknat.

Penting pula, bagaimana kita jadikan tahun baru ini sebagai momentum menuju perubahan ke arah yang lebih baik.

Rekomendasi