Fakta Makam Terpidana Mati Bom Bali Imam Samudera Direlokasi Imbas Pelebaran Jalan

| 17 Nov 2020 14:40
Fakta Makam Terpidana Mati Bom Bali Imam Samudera Direlokasi Imbas Pelebaran Jalan
Hoaks makam Imam Samudera dipindahkan akibat proyek pelebaran jalan. (Foto: turnbackhoax.id)

ERA.id - Sebuah akun YouTube bernama Lida Channel mengunggah video yang mengklaim pemindahan makam terpidana mati bom Bali 2020, Imam Samudera. Dalam keterangannya, relokasi makam Imam Samudera itu dilakukan akibat proyek pelebaran jalan.

Dalam video tersebut juga diperlihatkan bahwa jenazah Imam Samudera masih dalam keadaan utuh seperti orang yang sedang tidur.

"Pemindahan kubur Imam Samudera karena projek melebarkan jalan. Setelah 10 tahun mati di tembak oleh firing squad pemerintah indonesia pada tanggal 9 Nov 2008, jenazah pejuang syahid Imam Samudera masih segar ibarat sedang tidur, beliau dijatuhkan hukuman mati karena mengebom kelab malam di Bali pada tahun 2002. 👇🏻💐 Al Fatehah," tulis akun YouTube tersebut.

Namun, setelah ditelusuri pemindahan kubur Imam Samudera dikarenakan proyek melebarkan jalan adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

Hoaks ini sebetulnya sudah beredar sejak tahun 2018 dan kembali muncul beberapa kali dengan video dan narasi yang sama, demikian dilansir laman turnbackhoax.id, Selasa (17/11/2020).

Imam Samudera. (Foto: Wikipedia)

Berdasarkan artikel berita detik.com, jenazah pada video tersebut adalah jenazah Yaser Bin M. Thamrin yang merupakan napi teroris di Rutan Gunung Sindur Bogor dan meninggal di RSUD Tangerang Selatan karena sakit pada 17 Juli 2018.

"Ini video dari Yaser bin Thamrin, napiter di Gunung Sindur," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal dalam rilisnya pada tanggal 23 Juli 2018 lalu.  

Rekomendasi