Terduga Perusuh di Capitol AS Kini Diburu FBI, Foto Wajahnya Disebar di Media Sosial

| 24 Jan 2021 19:00
Terduga Perusuh di Capitol AS Kini Diburu FBI, Foto Wajahnya Disebar di Media Sosial
Terduga perusuh di Capitol AS (FBI)

ERA.id - Kekerasan yang terjadi Gedung Capitol AS dan sekitarnya di Washington DC, yang melibatkan massa pro Donald Trump, berbuntut panjang. Kini FBI turun tangan mencari para perusuh tersebut.

Lewat laman resmi FBI, mereka kini mencari informasi yang akan membantu mereka dalam mengidentifikasi pelaku yang secara aktif menghasut kekerasan di Washington pada pada 6 Januari 2021 lalu.

"Kami telah mengerahkan sumber daya investigasi lengkap kami dan bekerja sama dengan mitra federal, negara bagian, dan lokal kami untuk secara agresif mengejar mereka yang terlibat dalam aktivitas kriminal selama peristiwa 6 Januari," tulis FBI.

Ia pun meminta jika masyarakat AS telah menyaksikan tindakan kekerasan yang melanggar hukum agar memberi informasi apapun tentang kasus tersebut. "Bisa video, foto, atau apapun yang mungkin relevan," tambahnya.

Sekadar diketahui, Direktur FBI, Christian Wray menjelaskan kalau kekerasan dan perusakan properti di gedung US Capitol kemarin menunjukkan pengabaian yang terang-terangan. "Itu mengerikan terhadap institusi pemerintah kita dan administrasi yang tertib dari proses demokrasi."

"Seperti yang telah kami katakan secara konsisten, kami tidak mentolerir agitator kekerasan dan ekstremis yang menggunakan kedok aktivitas yang dilindungi Amandemen Pertama untuk menghasut kekerasan dan mendatangkan malapetaka." 

"Perilaku seperti itu mengkhianati nilai-nilai demokrasi kita. Jangan salah: Dengan mitra kami, kami akan meminta pertanggungjawaban mereka yang berpartisipasi dalam pengepungan Capitol kemarin."

"Izinkan saya meyakinkan rakyat Amerika bahwa FBI telah mengerahkan sumber daya investigasi penuh kami dan bekerja sama dengan mitra federal, negara bagian, dan lokal kami untuk secara agresif mengejar mereka yang terlibat dalam aktivitas kriminal selama peristiwa 6 Januari," tandasnya.

Rekomendasi