ERA.id - Pasukan polisi di kota Mandalay, Myanmar, melepaskan tembakan ke arah demonstran yang sedang memprotes aksi kudeta militer, menewaskan 2 orang dan melukai setidaknya 10 warga, Sabtu, (20/2/2021).
Berdasarkan laporan koran the New York Times, insiden tersebut terjadi ketika pihak kepolisian mendesak pekerja agar kembali bekerja di sebuah galangan kapal. Para karyawan adalah sebagian dari ratusan ribu pekerja di Myanmar yang melakukan aksi mogok massal pasca kudeta 1 Februari.
Pada Sabtu, lebih dari 1.000 demonstran telah berkumpul di lokasi galangan kapal hingga muncul bentrokan pada siang hari.
Untuk membubarkan massa, polisi menggunakan meriam air, peluru karet, gas air mata, hingga peluru tajam, lapor koran tersebut.
Penembakan ini terjadi setelah wafatnya satu wanita berusia 20 tahun, demonstran asal kota Napyidaw, Myanmar, yang diduga ditembak oleh polisi pada tanggal 9 Februari. Wanita tersebut pun menjadi korban tewas pertama dalam gelombang aksi demonstrasi di Myanmar selama dua pekan terakhir.