Habib Rizieq, Reuni 212, dan Pengaruhnya di Pilpres 2024

| 02 Dec 2022 20:37
Habib Rizieq, Reuni 212, dan Pengaruhnya di Pilpres 2024
Ilustrasi. (ERA/Nisa Rahma Tanjung)

ERA.id - Persaudaran Alumni (PA) 212 mengadakan Reuni 212 bertajuk Munajat Akbar dan Indonesia Bersholawat di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022) bersama dengan Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Imam besar FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab tampak hadir sekaligus menutup acara ini.

Kehadiran Rizieq Shihab disambut antusias para peserta. Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak menjelaskan bahwa panitia memaksa Rizieq untuk hadir karena banyak peserta yang mengancam akan datang langsung ke rumahnya di Petamburan.

"Saya denger ada beberapa bus sudah datang ke Petamburan tadi malem, dan tidak mau meninggalkan Petamburan," ucap Yusuf dalam sambutannya. "Akhirnya panitia tengah malam rapat mendadak, memutuskan bagaimana caranya jangan sampai terjadi hal-hal negatif yang tidak diinginkan untuk imam besar kita."

Habib Rizieq saat hendak pulang selesai Munajat Akbar di Masjid At-Tin, Jumat (2/12/2022). (ERA/Ilham Apriyanto)

Rizieq sudah lama tak tampil di depan publik semenjak ditahan di Rutan Bareskrim Polri pada 12 Desember 2020 atas pelanggaran Kekarantinaan Kesehatan dan Menyiarkan Berita Bohong. Setelah dipenjara selama 19 bulan, ia lalu bebas bersyarat pada 20 Juli 2022 dan wajib mengikuti bimbingan sampai 10 Juni 2024.

Rizieq pernah menyampaikan di kanal Youtube FPI bahwa dirinya menjadi tahanan kota dan tidak boleh keluar kota kecuali dengan izin tertulis. "Jadi bukan saya bebas murni begitu saja. Saya saat ini berstatus sebagai tahanan kota dan setiap bulan saya harus membuat laporan," ucapnya, Rabu (20/7/2022).

Sebelumnya, saat demo 411 di Bundaran Patung Kuda, Rizieq tampak absen dan hanya diwakili oleh para menantunya. Terang saja kedatangannya hari ini di Masjid At-Tin menjadi sorotan. Para peserta lantas memintanya untuk memberikan orasi sebelum membaca doa penutup. Apakah ini menjadi pertanda kembalinya sang imam besar FPI?

Mencari Tahu Arah Politik Rizieq di 2024

Sebelum Reuni 212 berlangsung, Rizieq sempat berpesan kepada jemaahnya. "Jangan sampai 212 ini diperjualbelikan saudara," ucapnya, Kamis (1/12/2022). "Apalagi mau capres, ini sedikit lagi nih pilpres."

Ia sendiri belum terang-terangan mengungkapkan pilihan politiknya untuk 2024 nanti. Sejak diputuskan bebas bersyarat, ia hanya sesekali memberi pernyataan sambil mengisi pengajian di Markaz Syariah.

Sementara itu, kuasa hukumnya, Aziz Yanuar mengatakan bahwa kliennya baru memberikan komando kepada jemaahnya untuk menguatkan barisan. "Komandonya jalan, tapi baru sampai itu. Belum ada perintah ke satu kelompok," ucapnya dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2022).

Namun, ia memastikan bahwa Rizieq tidak akan netral kecuali dalam kondisi darurat. Selain itu, Rizieq disebut sudah mengantongi kriteria calon presiden yang akan ia dukung. Pertama, tidak memihak penista agama. Kedua, tidak menjual aset ke pihak luar. Ketiga, menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM).

Menurutnya juga, kecil kemungkinan bahwa Rizieq akan kembali mendukung Prabowo Subianto pada pilpres 2024 nanti setelah ia bergabung dalam kabinet Jokowi.

Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa belakangan Rizieq sudah lebih berhati-hati dalam bersikap setelah ditinggalkan tokoh-tokoh politik yang dulu pernah merapat ke FPI. 

"Saya kira beliau sudah mulai berhati-hati dan tau momentum ya," ucapnya kepada ERA, Jumat (2/12/2022).

Pasang surut hubungan Rizieq dan Prabowo

Ketika masih bernama Front Pembela Islam sebelum dibubarkan, FPI dan juga Rizieq sangat dekat dengan Prabowo. Bahkan, saat imam besar FPI itu tinggal sementara di Arab Saudi setelah ditetapkan jadi tersangka kasus pornografi, Prabowo tampak mengunjungi kediamannya di Mekkah pada tahun 2018.

Pada masa pilpres 2019 lahirlah GNPF Ulama yang menelurkan berbagai Ijtimak Ulama, salah satunya berisi dukungan atas pencalonan Prabowo sebagai presiden. Prabowo lalu menandatangani Pakta Integritas Ijtimak Ulama II pada Minggu (16/9/2019) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.

Salah satu poin dalam pakta tersebut adalah siap memulangkan Rizieq ke Indonesia dan memulihkan hak-haknya jika Prabowo berhasil memenangkan pilpres 2019.

Pada hari itu juga, Rizieq mengirim pesan suara dari Mekkah yang menyerukan tokoh-tokoh Islam untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

Habib Rizieq bergandengan tangan dengan Prabowo Subianto di Mekkah. (Istimewa)

Pilpres 2019 tak berjalan sesuai harapan mereka dan dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Jokowi lalu memanggil Prabowo masuk ke dalam kabinetnya sebagai Menteri Pertahanan. Sejak saat itu hubungan antara Prabowo dan Rizieq mulai meregang.

Salah satu tokoh PA 212, Damai Hari Lubis menganggap Rizieq akan sulit mendukung Prabowo lagi karena merasa dikhianati. Dalam podcast bersama Refly Harun, Damai menyinggung Prabowo yang tak ikut menjemput kepulangan Rizieq di Bandara Soekarno Hatta.

"Tapi, walau bagaimana kuncinya tetap ada di Habib Rizieq juga," kata Damai, Jumat (29/7/2022).

Adapun Aziz Yanuar mengatakan bahwa Rizieq sudah mengambil sikap terhadap Prabowo. Ia mengakui dukungan kliennya kembali dari nol jika Ketua Umum Partai Gerindra itu maju lagi di Pilpres 2024.

"Pak Prabowo di kabinet tetap kami hormati, kami tidak menganggap sesuatu yang harus kami perangi, tapi itu sudah jadi catatan. Untuk Pak Prabowo tadi sudah dari nol lagi," ucap Aziz, Minggu (24/7/2022).

Pergerakan yang terbatas

Rizieq tampak tak terlalu menggebu-gebu saat menyampaikan kata penutup di Reuni 212 pagi tadi. Ia bahkan sempat ragu-ragu untuk menghadiri acara itu sampai harus berkonsultasi dengan pengacaranya.

Ia mengakui jika Reuni 212 diselenggarakan dalam bentuk demontrasi dan turun ke jalan, maka ia tak akan mengikutinya. Alasannya bukan karena takut, tapi posisinya saat ini yang serba terbatas dan harus berhati-hati agar bisa terus berjumpa dengan jamaahnya.

"Demonstrasi itu riskan, karena ada orasi politik di atas mobil komando," ucapnya menirukan saran dari pengacaranya. "Saya tanya, yang namanya demo kadang-kadang saudara bisa chaos nggak? Bisa ribut nggak? Orasi politiknya keras-keras nggak?" Para jamaah mengiyakan. Menurutnya, situasi seperti itu dapat disalahgunakan lawan-lawannya untuk menjebloskannya kembali ke penjara.

Pangi berpendapat pergerakan Rizieq memang sedang dibatasi. Ia menganggap pembebasan bersyarat dan wajib lapor sampai 10 Juni 2024 adalah upaya menahan pentolan FPI itu. "Ya sebenarnya beliau masih belum bebas sampai sekarang, dikunci sampai 2024," ucapnya.

Meskipun ia sendiri mengakui bahwa pengaruh Rizieq di mata jemaahnya masih sangat kuat. "Sebagai tulang punggung atau rohnya 212 memang Habib Rizieq kan, yang bisa menyatukan ya tulang punggungnya Habib Rizieq."

Pengaruh itu terasa di setiap gelaran acara yang diadakan FPI. Foto Rizieq selalu bertebaran di mana-mana, mulai dari kaos, bendera, hingga spanduk. Banyak peserta Reuni 212 juga berdatangan dari luar kota karena ingin berjumpa dengannya. Seorang massa yang berasal dari Garut, Jawa Barat, mengaku datang jauh-jauh ke Jakarta karena rindu dengan sosok imam besar FPI. "Saya kangen," ucap Deden singkat.

Kumpulan massa di luar Masjid At-Tin membawa bendera bergambarkan Habib Rizieq, Jumat (2/12/2022). (ERA/Ilham Apriyanto)

Basis massa yang besar dan loyal inilah yang selama ini menjadi kekuatan Rizieq. Namun, Pangi menyarankan agar Rizieq dan FPI tidak terbuai hanya karena menang jumlah. Ia menilai selama ini mereka terlalu percaya diri dengan kekuatan massa yang dimiliki. Padahal, itu masih tidak sebanding dengan kekuatan politik yang ada.

"Buktinya beliau kan merasa ditinggalkan," ucapnya. "Itu jadi kepentingan transaksional pragmatis saja, sedangkan jemaah beliau akhirnya tidak dipedulikan lagi."

Rekomendasi