Cara Simpel Cintai dan Dukung Produk Dalam Negeri di Masa Pandemi

| 15 Aug 2022 21:15
Cara Simpel Cintai dan Dukung Produk Dalam Negeri di Masa Pandemi
Ilustrasi perempuan dan pria (Foto: Pexels/Jack Sparrow)

ERA.id - Besarnya penduduk Indonesia membuat pasar ramai-ramai membuat produk. Tak heran, produk impor dari luar negeri gencar mempromosikan produknya. Konsumen Indonesia kini semakin cerdas dan peduli terhadap produk buatan dalam negeri.

Dalam rangka memperingati dan merayakan HUT RI ke-77, PT Supra Boga Lestari Tbk bersama seluruh brand-nya (Ranch Market, The Gourmet, Pasarina, Farmers Market, Farmers Family dan Day2Day) menyerukan semangat cinta, beli dan pakai produk dalam negeri melalui Indonesia Marketpelago: dari Indonesia untuk Indonesia.

"Ini sebetulnya acara Indonesia marketpelago sebagai bagian pertama ini kan di bulan Agustus. Dimana kita memperingati negara kita Indonesia, ini sebagai bagian awal dari rangkaian acara untuk anniversary," ujar Maria Suwarni, Chief Marketing and Merchandising Officer PT. Supra Boga Lestari Tbk saat ditemui di Margocity Depok pada Senin (15/8).

"Kita mengusung tema lokal makanya mengangkat tema marketplago. Semuanya, ini acara dipusatkan disini. Kita sebetulnya pelaku usaha makin senang. Pandemi ini berjalan 2,5 tahun, walaupun sampai sekarang belum selesai, intinya kita senang," lanjutnya.

Indonesia Marketpelago: dari Indonesia untuk Indonesia (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)
Indonesia Marketpelago: dari Indonesia untuk Indonesia (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)

Maria sangat senang karena pandemi semakin mereda. Sehingga, para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa berbondong-bondong membuat produk sendiri.

"Makin kesini makin membaik. Masyarakat kini lebih bisa berinteraksi. Kita bisa lihat anak-anak juga sudah bisa berinteraksi. Kita mau negara kita jadi maju, ekonomi makin bergerak, kita sebagai pelaku usaha juga bisa menjadikan negara lebih baik lagi," jelasnya.

PT Supra Boga Lestari Tbk melihat konsumen dari kalangan kaum milenial menyukai produk buatan dalam negeri. Produk yang disukai bisa dimulai dari snack, kue, parfum atau aroma terapi.

"Sebetulnya Indonesia beberapa tahun lalu ini sudah disukai customer kita. Banyak anak muda, milenial gimana kita mengemasnya supaya lebih dicintai lagi. Diadakan snack, wangi-wangian mereka juga suka lumayan," ujarnya.

"Kue lokal-lokal sekarang mereka mencoba. Jadi, memang kita bekerja sama dengan dinas perdagangan. Kita mengumpul disini, pertemuan, dan membawa produknya. Jadi, mana yang bisa kita terima dan mana yang enggak," tutupnya.

Rekomendasi