ERA.id - Tak bisa dipungkiri, cinta tak bisa dijadikan modal satu-satunya untuk membangun rumah tangga. Agar pernikahan bisa terus berjalan, uang juga dibutuhkan untuk kelangsungan hidup.
Sayangnya, keadaan ekonomi kerap menjadi konflik dalam pernikahan. Seperti kasus yang dialami oleh keluarga di desa Zimunya, provinsi Manicaland di Zimbabwe Timur.
Akibat kondisi keuangan keluarga, seorang suami rela meminjamkan istrinya untuk ditukar dengan sejumlah uang. Namun, hal itu berujung apes bagi sang suami.
Anthony dan Tafadza (Foto: Daily Star)
Dikutip dari Daily Star pada Minggu (27/9/2020), Anthony Kabanda mengalami masa sulit ekonomi hingga berujung rasa putus asa. Ia menukar istrinya, Tafadza Matura kepada saudara iparnya, Daniel Masikati untuk memenuhi kebutuhan hidup, kesenangan diri, dan biaya sekolah anak.
Saudara iparnya, Daniel Masikati adalah suami dari saudara perempuan Tafadzwa Matura yang meninggal dunia. Sehingga, Daniel berstatus sebagai duda.
Sementara itu, Anthony mengalami kesulitan keuangan dan semakin putus asa. Lalu, ia menawarkan istrinya untuk memberikan 'kenyamanan fisik' dijam 10 malam dan 4 pagi dengan persetujuan membayar sejumlah uang. Nantinya, uang itu dipergunakan untuk biaya sekolah, stok makanan, dan minuman keras.
Anthony (Foto: Daily Star)
Namun, kesepakatan itu menjadi bumerang. Istrinya sekarang meninggalkan Anthony, dan kini Tafadza ingin menghabiskan sisa hari-harinya bersama Daniel.
Kepada Karaganda TV, Tafadza mengaku lebih nyaman bersama Daniel ketimbang dengan suaminya yang ia sebut sebagai "pria satu menit". Kini Anthony meradang dan menyangkal kesepatan tersebut.
Selain uang yang harus diberikan sesuai kesepatan sebelumnya, Anthony meminta seekor sapi kepada Daniel. Anthony menyalahkan Daniel karena dianggap telah menggunakan kekuatan sihir gelap untuk memikat istrinya.
Anthony telah berjanji untuk berjuang mendapatkan istrinya kembali dan dengan berbagai cara mulai dari kekerasan hingga ancaman kematian. Permasalahan tersebut telah dilaporkan ke Kepala Zimunya, yang diharapkan segera memberikan keputusan.