Berapa Lama Manusia Bertahan Tanpa Makan dan Minum?

| 27 Oct 2018 14:07
Berapa Lama Manusia Bertahan Tanpa Makan dan Minum?
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Beberapa waktu lalu tersiar kabar ditemukan seorang perempuan dan anak-anak korban bencana gempa bumi dan tsunami, Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Mereka selamat kendati terjebak dalam timbunan lumpur selama tiga pekan. 

Perempuan itu bahkan masih bisa berkata-kata dan menanyakan keberadaan anaknya kepada para relawan. Sedangkan situasi itu membuat publik bertanya-tanya, seberapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum?

Gempa bumi Palu. (Foto: Istimewa)

Ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Perdana Samekto memberikan penjelasannya. Menurutnya, manusia punya batas waktu tertentu untuk bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum, demikian dilansir kompas.com.

Dia mengatakan, manusia bisa bertahan tanpa makan hingga tiga minggu. Akan tetapi, tanpa minum manusia hanya bisa bertahan selama 4-7 hari, tergantung situasi, seperti temperatur. Perdana menambahkan, ketika suhu dingin, manusia bisa bertahan lebih lama karena jumlah air yang dikeluarkan lebih sedikit. Jika dalam kondisi panas atau cuaca terik, beda lagi.

Dokter medis di New York, Amerika Serikat, Alan D Lieberson, juga menjelaskan hal serupa. Menurutnya, ketahanan seseorang tanpa makan dan minum dipengaruhi banyak faktor. Durasi tanpa makanan dipengaruhi faktor seperti berat badan, variasi genetik, serta berbagai pertimbangan kesehatan lainnya. Yang paling penting adalah soal dehidrasi.

Manusia tenyata bisa hidup tanpa makan dan minum hingga tiga pekan berturut-turut. Siatuasi ini pernah dialami oleh Mahatma Gandhi, tokoh antikekerasan India. Gandhi kala itu berusia 74 tahun, dan ia mampu bertahan hidup hingga 21 hari hanya dengan menyerap air saja tanpa asupan apa pun.

(Ilustrasi: Pixabay)

Menurut profesor biologi dari George Washington University, Randall Packer, manusia hanya mampu bertahan tanpa air maksimal satu minggu saja. Akan tetapi, kurun seminggu dianggap berlebihan oleh Claude Piantadosi dari Duke University.

Menurut Piantadosi, angka untuk bertahan tanpa air hanya sekitar 3-4 hari saja. Kira-kira sekitar 100 jam saja pada suhu normal luar ruangan. Ketika suhu semakin dingin, maka semakin lama pula seseorang bisa bertahan hidup. Air sangat penting bagi tubuh manusia, sebab 65 persen tubuh manusia adalah cairan. Sel-sel yang hidup pun membutuhkan air untuk hidup dan berfungsi dengan baik.

Proses metabolisme untuk menghemat energi dan bertahan hidup amat bervariasi. Dan proses itu terjadi melalui pengubahan kelenjar tiroid. kelenjar ini adalah produsen hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dan seterusnya.

Tags : kesehatan
Rekomendasi