Dikutip dari NME, Rabu (21/11/2018), Welsh juga menyebut rencananya ini sebagai perlawanan terhadap musik tanpa kegembiraan yang begitu banyak bergaung hari ini.
Dalam wawancara lain dengan Scottish Sun, dramawan legendaris itu juga menyatakan bakal memberikan ruang bagi sejumlah pengisi vokal tamu dalam beberapa judul yang ia janjikan dibuat dengan aksen Jerman.
“Ini tidak benar-benar menghantam, penuh dengan hal-hal gila, tapi itu (album) akan sarat dengan nuansa acid house klasik dengan efek berputar-putar dan suara bassline yang booming. Beberapa dari itu cukup asyik," tutur Welsh.
“Semoga orang-orang akan melompat-lompat dan memiliki bop, tetapi Anda tidak akan memiliki telinga Anda berdarah. Dan Anda tidak akan ingin dilucuti ke pinggang, mengeluarkan air liur dan membenturkan kepala Anda dari lantai," tambahnya.
Meski belum ada tanggal pasti dari rilis album ini, Welsh juga mengungkap bahwa ia akan kembali tinggal di Eropa tahun depan, setelah dirinya menghabiskan waktu di Miami.
Welsh memang dikenal progresif dalam perkembangan musik dunia, terutama di Tanah Britania. Tahun lalu, Welsh juga sempat mengkritik keras musik britpop yang ia anggap amat eksploitatif dalam menjual budaya pemuda Inggris.