Namun kali ini, Merdi dan Fadli mencoba menawarkan karya terbaru di luar lagu-lagu selekta yang biasa mereka putar. Sebuah single bernuansa pop dan disko ala' 80-an bertajuk Balada Insan Muda. Lagu ini tercipta setelah keduanya sering berdiskusi akan estetika musik pop '80an dengan beberapa musisi seperti Lale dan Ilman dari Maliq & D’Essential serta Nino dari RAN, dan juga usai menjadi pembicara seminar tentang musik pop dalam acara Proud Project. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal Diskoria dan ketiga musisi tersebut untuk menggarap single ini.
Balada Insan Muda dirilis 14 Februari lalu via Suara Disko & Locker Media. Lagu tersebut memiliki interpretasi terhadap musik pop Indonesia tahun '80an, mulai dari instrumen musik dan penulisan lirik. Lagu yang dikomposisikan oleh Lale, Ilman, dan Nino tersebut diterjemahkan dengan baik oleh Merdi dan Fadli.
Alat musik yang digunakan pun disesuaikan dengan instrumen yang digunakan pada era tersebut, seperti synthisizer analog dan piano Rhodes. Hal itu diharapkan dapat menciptakan sound yang mereka inginkan. Penulisan lirik pun disesuaikan dengan era '80an agar pendengarnya seolah masuk ke dalam lorong waktu saat mendengar lirik dari lagu ini.
“Yang ingin disampaikan ke pendengar adalah bahwa musik Indonesia juga memiliki musik pop yang berkualitas di setiap eranya,“ tutur Merdi kepada era.id, Senin (18/2/2019).
Merdi juga menambahkan, semua pendengar musik Tanah Air memiliki pilihan yang luas untuk mendengar musik pop Indonesia. “Pilihan bagi orang Indonesia untuk mendengarkan lagu pop berkualitas itu sebenarnya sangat luas, sehingga tidak perlu menjadi pilihan terakhir untuk didengarkan dibanding lagu pop mancanegara.“
Diskoria berharap melalui kekuatan musik dan pesan yang bersemayam di dalamnya, lagu ini akan menjadi anthem untuk musik pop yang akan dikenang di kemudian hari.