Bunga Hadirkan Dimensi Baru di Perancah Rindu

| 27 Mar 2019 11:41
Bunga Hadirkan Dimensi Baru di <i>Perancah Rindu</i>
Bunga (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Siapa yang ingat grup musik era 90-an yang satu ini? Bunga, begitulah nama band yang sempat melejit dengan Kasih Jangan Pergi itu. Setelah beberapa lama tak mendengar kabarnya, kini band yang terdiri dari Tony Vialy (vokal) dan Nial (bass) tersebut kembali dengan single terbarunya yang berjudul Perancah Rindu. 

Single terbarunya ini juga membuktikan Bunga masih eksis dan tidak menghilang seperti yang disangka beberapa orang. Nial, sang bassis menyanggah sangkaan tersebut.

"Sebenarnya kita enggak menghilang dan Alhamdulillah tiap bulannya masih ada gig dan menggarap karyanya pun setiap kita latihan rutin sekali sepekan. Pasti ada materi baru yang akan kita simpan dulu," tutur Nial saat dihubungi era.id beberapa waktu lalu.

Single anyar dari band yang pernah dihuni mendiang Galang Rambu Anarki (putra dari Iwan Fals) ini menceritakan tentang dimensi lain dari rasa rindu yang dikemas secara apik, fresh, serta fun

Tentunya lebih kekinian yang digarap apik dengan bantuan para family dari Bunga, dalam artian additional player mereka seperti Didit Saad.

"Single terbaru yang garap awalnya Tony dan Didit Saad, sebagai gitaris, produser, dan arranger, yang saat itu juga memang lagi workshop untuk Bunga. Untuk konsep musiknya kami coba yang fresh dan lebih ke milenial," ungkap Nial. 

Seraya ikut berevolusi, single ini merupakan bagian perkembangan Bunga yang ditujukan kepada para pecinta musik Indonesia, khususnya 'Bungaku' (penggemar Bunga) dan menjadi lagu yang sanggup melintasi tiga generasi, yaitu generasi 90-an, 2000-an, dan milenial. Mereka pun tak segan dengan musisi muda era kekinian agar tak kalah update

"Untuk yang sekarang (musisi-musisinya) menurut gue sih sangat-sangat jenius musik-musiknya, terutama untuk yang muda-muda. Gue sangat salut dan respek berat. Jujur kami juga jadi banyak belajar dari mereka karena yang tua-tua ini kan tetep harus update," jelas Nial sambil terkekeh.

 

Dalam proses produksi lagu ini, Bunga diproduseri penuh oleh Didit Saad dan juga tidak lepas dari peran Raiden Soedjono sebagai drummer, termasuk Mondy yang juga menjadi gitaris kedua. Baik Nial dan Tony menjadikan ketiganya bagian dari keluarga mereka. Bukan sekadar additional player atau produser, khususnya Didin Saad yang dikenal sebagai gitaris yang pernah menggarap scoring musik untuk film Realita Cinta & Rock N Roll.

"Keterlibatan Didit itu sebuah berkah kalau menurut gue sih. Didit terlibat di Bunga mulai dari kita garap album tiga terus album empat total full lagu, gitar, dan aransemennya Didit semua yang isi. Dan selalu dari dulu gue atau Tony datang ke Didit Saad bawa lagu mentahannya dulu yang cuma genjreng-genjreng gitar aja. Dari situ kami pilih sama-sama untuk di-workshop-in sama Didit," jelas Nial. 

Tentunya setelah single ini, para fans dan penggemar musik Indonesia pada umumnya berharap akan ada album terbaru yang mengikuti single tersebut. Hal itu pun dijawab singkat oleh Nial dengan komentar yang positif.

"Insya Allah kami optimistis karena kami enggak akan pernah tua untuk urusan musik."

Tags : album musik
Rekomendasi