Masjid Bintang menggunakan konsep desain Mughal yang kental dengan nuansa Islam. Sekilas, tak ada yang berbeda dengan masjid ini. Namun, jika diamati lebih jauh, terdapat banyak sekali corak di dinding Masjid Bintang daripada di masjid lain. Misalnya corak bunga, bintang, atau simbol lainnya dengan warna beragam.
Corak bangunan ini merupakan mosaik yang dihasilkan dari pecahan beling atau potongan botol-botol kaca. Dikutip dari Atlas Obscura, para perajin menciptakan pola corak dengan menerapkan teknik Chinitikri menggunakan pecahan porselen Tiongkok untuk mendirikan bangunan ini.
Mereka menggunakan ini karena pecahan botol lebih mudah dan murah ketimbang keramik berwarna yang dinilai mahal. Ukuran potongan corak bervariasi, dari mulai setengah inch hingga 2,5 inch. Bentuk yang paling disukai para perajin adalah rhomboid dan segitiga.
Masjid Bintang di Bangladesh. (Foto: Twitter @nadiya_you)
Bentuk itu kemudian dirangkai dengan indah untuk menghiasi tiap sisi bangunan Masjid Bintang. Mulai dari tiang penyangga, dinding, hingga kubah.
Yang paling menonjol, kita akan menemukan tiga kubah yang dimahkotai Masjid dan kubah terbesar berada di bagian tengah. Pada masing-masing sisi kubah, kita menemukan menara-menara kecil yang dibangun untuk menambah aksen estetika.
Ratusan bintang berwarna biru menghiasi bagian kubah. Tema bintang ini digaungkan dengan corak mosaik-mosaik dan mawar yang ditemukan di façade.
Masjid Bintang dibangun oleh Mirza Golam Pir pada akhir abad ke-18. Mulanya bangunan ini hanyalah seukuran masjid persegi panjang dengan ukuran 10x3,3 meter dengan tiga pintu di bagian timur, satu di utara, dan satu lagi bagian selatan.
-
Lifestyle01 Apr 2024 22:20
5 Rekomendasi Tas Fjallraven Kanken yang Bisa Buat Gaya Makin Keren
-
Lounge27 Jun 2020 20:08
Keren! Fesyen Daur Ulang dari Plastik Indomie Sampai Kaleng Khong Guan