Tim Editor
Pada 1981, Senna mengikuti balapan open-wheel dan memenangkan British Formula Three Championship dua tahun kemudian. Dia lalu melakukan debutnya di arena F1 pada 1984 dan berhasil menjadi yang terbaik pada 1988, 1990, dan 1991 bersama McLaren.
Sepanjang kariernya, Senna telah mengikuti 162 balapan dan mencatatkan 41 kemenangan. Rekor kemenangan yang hanya bisa dikalahkan pembalap Perancis Alain Prost yang menang 51 kali dari 250 balapan.
Senna bahkan mampu mencatatkan 65 pole position (urutan pertama dalam balapan yang diberikan kepada pengendara yang memiliki waktu tercepat selama kualifikasi) sepanjang karier profesionalnya.
Foto: Twitter @ayrtonsenna
Sayangnya, karier Senna yang mentereng harus terhenti pada 1994 ketika ia meninggal dunia seusai mobil yang dikendarainya dengan kecepatan 233 km/jam menabrak dinding pembatas sirkuit San Marino, Imola, Italia. Saat itu, Senna yang baru 34 tahun tergabung dalam tim Williams-Renault.
Kecelakaan yang disaksikan jutaan orang melalui televisi itu hanya sehari setelah kematian pembalap Austria Roland Ratzenberger dalam babak kualifikasi di sirkuit yang sama. Upacara pemakaman Senna diselenggarakan di tempat kelahirannya, Brasil.
Senna, dikenal sebagai sosok yang kuat dan ambisius, ia merupakan salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia pada zamannya di mana pada saat kematiannya jumlah kekayaan yang dimiliki Senna mencapai angka 400 juta dolar AS.
