Mengenang Kerennya Ferdinand Hutahaean Pakai Peci Bertuliskan Huruf Arab saat Acara 212

| 02 Dec 2021 09:41
Mengenang Kerennya Ferdinand Hutahaean Pakai Peci Bertuliskan Huruf Arab saat Acara 212
Ferdinand Hutahaean dan peserta Reuni 212 tahun 2018 silam. (Twitter Mustofa Nahrawardaya)

ERA.id - Beredar foto Ferdinand Hutahean tampak sangat gagah dan keren sewaktu mengikuti acara Reuni 212 pada 2018 lalu. Waktu itu, ia masih jadi kader Demokrat.

Menurut Ferdinand, aksi 212 pada 2018 lalu, bukanlah ancaman politik. Makanya, ia sempat meminta pemerintahan Jokowi untuk tenang.

"Jangan dilihat (reuni) 212 itu sebagai ancaman politik untuk Jokowi. Dilihat itu bahwa semangatnya persatuan. Kalau perlu Jokowi hadir di sana, kan itu lebih baik daripada dilakukan upaya-upaya pencegahan," kata Ferdinand kala itu.

Ferdinand saat itu yakin, tidak ada aturan dan hak-hak pribadi yang dilanggar dalam aksi tersebut. Ia menekankan, pemerintah mesti memfasilitasi fasilitas dan menjaga aksi tersebut agar lancar dan damai.

"Prinsipnya, bahwa itu reuni. Jadi harus dilihat sebagai semangat persatuan, semangat menyatukan, harus dilihat sisi positifnya bahwa itu untuk mengenang sebuah perjuangan," tutur Ferdinand.

"Yang penting semua pihak bisa menjaga acara reuni itu dengan baik, tidak mengganggu ketertiban umum, mengganggu hak pengguna jalan. Itu juga perlu dipikirkan. Kita juga minta pemerintah untuk tidak berupaya menghalangi atau menghambat, justru memfasilitasi dan mengatur dengan baik," imbuhnya.

Kini, suasana politik berganti. Ferdinand tak lagi berada di Demokrat. Ia senantiasa membela Jokowi dan merongrong orang yang tak sepaham dengan gaya politiknya.

Seperti Reuni 212 yang rencananya akan diselenggarakan hari ini, Kamis 2 Desember, di Patung Kuda, yang kemarin tidak diberi izin oleh Polda Metro Jaya.

“Ngga apa-apa dicap komunis yang penting bangsa ini kita jaga. Siapa pun pengacau NKRI dan Pancasila akan kita lawan bersama TNI POLRI,” tulis Ferdinand lewat akun Twitter-nya.

Bahkan tak segan, ia bilang Reuni 212 hari ini nantinya hanya akan dihadiri ratusan orang saja, yang benci kepada pancasila.

"Reuni 212 hari ini paling dihadiri seratusan orang. Itupun Panitia 50% jadi yang ikutan dari unsur rakyat hanya kaum2 yg mmg sudah akut bencinya kepada Pancasila. Saya berharap Polri dan TNI langsung saja gulung panitianya..!!"

Rekomendasi