Marak Gengster di Kota Tangerang, Kapolres 'Tabuh Genderang Perang': 10 Mobil Dinas Patroli Malam

| 20 Jan 2022 21:00
Marak Gengster di Kota Tangerang, Kapolres 'Tabuh Genderang Perang': 10 Mobil Dinas Patroli Malam
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin (Iqbal/ ERA.id)

ERA.id - Maraknya gagnster di Kota Tangerang membuat aparat penegak hukum geram. Pasalnya, ulah gangster yang anarkis membuat masyarakat resah. Bahkan, tak jarang masyarakat menjadi korban gangster yang bersenjata tajam.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin menegaskan akan memburu pelaku tindak tegas premanisme ini. Sebab, ulah mereka yang meresahkan masyarakat ini tidak bisa ditolerir.

"Kita akan buru semua pelaku dan kita tegaskan kembali kita tabuh genderang perang para pelaku premanisme, gangster, apalagi geng motor dan lain sebagainya, setiap tindakan yang meresahkan masyarakat ini akan kita tindak tegas," tegasnya, Kamis, (20/1/2022).

Pada Desember 2022 ini di wilayah Hukum Polres Metro Tangerang Kota setidaknya terdapat 5 kasus diduga gangster yang terjadi. Diantaranya, pada Minggu, (5/12/2012) gangster beraksi di Jalan Raya Cadas, Kabupaten Tangerang, kelompok ini melukai 4 orang. Salah satunya bocah perempuan FP (14) yang mendapat luka bacok pada pipi kanannya.

Belakangan diketahui, 4 orang ini merupakan anggota gangster lawan yang juga terlibat tawuran. Tak hanya itu, kelompok ini juga mengacak-acak warung sekitar lokasi.

Di hari yang sama, 4 orang remaja yakni, Ardiansyah, Alpin, Ipul dan Guntur juga diserang oleh kawanan bersenjata tajam. Peristiwa nahas itu terjadi ketika keempatnya hendak menonton balapan liar di Cadas, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Minggu (5/12/2021).

Sekira pukul 04.00 WIB mereka pun mendapat serangan tak terduga oleh kawanan bersajam yang mengendarai 6 motor di kawasan komplek Grand Tomang, Periuk, Kota Tangerang.

Lalu, di Sepatan, Kabupaten Tangerang gerombolan remaja diduga gangster beraksi dengan merampas telepon genggam seorang pengemudi ojek online, Kamis, (16/12/2021). Dalam aksinya, remaja itu mengancam menggunakan celurit.

Kemudian, pada Sabtu, (24/12/2021) sekitar pukul 01.30 WIB kelompok bersenjata tajam menyerang warga Jalan Al-hidayah, RT 05 RW 03, Kecamatan Cipindoh yang tengah membeli rokok di warung. Polisi mengonfirmasi kalau kelompok itu hendak tawuran dengan lawannya.

Lalu, pada Senin, (27/12/2021) sekira pukul 04.00 WIB dini hari, kelompok gangster berkonvoi sembari mengacungkan senjata tajam di Tomang Regency, Kecamatan Periuk. Geram, warga pun naik pitam dan mengajar salah satu anggotanya. Polisi mengonfirmasi mereka berasal dari kelompok topi miring yang ingin melakukan tawuran dengan gangster lainnya.

Sejauh ini polisi telah mengungkapkan kalau mereka mereka merupakan kelompok yang masing-masing memiliki nama. Seperti Gensti Spongebob yang baru-baru ini diamankan oleh jajaran Polsek Jatiuwung. Mereka membuat kelompok untuk melakukan tawuran dengan kelompok lainnya setelah janjian di media sosial.

Komarudin pun meminta peran serta masyarakat untuk menumpas kejahatan jalanan ini. Menurut Komarudin informasi dari masyarakat soal tindak Kriminal ini akan sangat membantu kepolisian.

"Apalagi yang ramai perilaku remaja atau siapapun itu yang mobile pake sajam ini yang sedang kita hunting, kita buru, masyarakat berikan informasi kepada kami, untuk kami proses," katanya.

Dia mengatakan tolak ukur keberhasilan Polres Metro Tangerang Kota bukan dari jumlah penindakan yang dilakukan kepada para pelaku kriminalitas. Namun, upaya pencegahan yang dilakukan sehingga tingkat kriminalitas minim.

"Artinya kegiatan ini harus didukung oleh masyarakat, masyarakat cukup berikan informasi pada Kami karena tidak jarang kami tangani kasus minim barang bukti saksi," kata Komarudin.

"Maka untuk percepatan masyarakat cukup berikan informasi kepada kami, baik video atau apapun itu," tambahnya.

Komarudin menuturkan jajarannya kini tengah menggalakkan program blue patrol. Yakni, patroli malam hari dari pukul 22.00 WIB dengan jumlah personel yang banyak.

"Di malam hari jam 10 seluruh kendaraan dinas kita banyak di luar. Kalo masyarakat lihat mobil kita banyak di jalan itu dalam rangka preventif pencegahan sekaligus mengajak masyarakat untuk sama sama kita ciptakan kota Tangerang aman, sehat tentunya," pungkasnya.

Rekomendasi