Tidak Becus Tangani Tiket "Eras Tour", Penggemar Taylor Swift Gugat Ticketmaster

| 06 Dec 2022 09:05
Tidak Becus Tangani Tiket
Taylor Swift. (Twitter/@TSwiftNZ)

ERA.id - Lebih dari 20 penggemar Taylor Swift menuntut pihak Ticketmaster, akibat penjualan tiket Eras Tour yang dinilai kacau serta dugaan kecurangan.

Dilansir dari Entertainmentweekly, Senin, (5/12/2022), gugatan tersebut diajukan hari Jumat, (2/12/2022), di Pengadilan Negeri Los Angeles County, Amerika Serikat. Ticketmaster digugat dengan tuduhan Hukum Persaingan Tidak Sehat, yang berupa penipuan, penetapan harga, dan keliruan yang disengaja.

Para penggemar menuduh bahwa Ticketmaster dengan sengaja menyesatkan jalannya pembelian tiket dengan mengizinkan calo atau bot mengakses pre-sale Taylor Swift terlebih dulu.

"Jutaan penggemar menunggu hingga delapan jam dan tidak dapat membeli tiket di server," bunyi gugatan.

Eras Tour sendiri akan digelar mulai 18 Maret 2022. Namun tiket pertama kali sudah dijual lewat pre-sale pada 15 November di website Ticketmaster. Beberapa orang justru mengeluh tentang kesalahan situs. Mereka juga telah menunggu lebih dari lima jam untuk membeli tiket.

Selain masalah website, mereka juga menuduh pihak Ticketmaster melakukan cara licik dengan memberikan tiket konser kepada pasar tiket sekunder. Alhasil tiket bisa dijual lebih mahal dan memaksa untuk para penggemar membelinya.

Beberapa tiket ada yang dijual kembali dengan harga yang fantasis, mulai dari 400 dolar atau Rp 6 juta sampai USD31.000 atau Rp147 juta.

Live Nation Entertainment, selaku perusahaan induk Ticketmaster juga terkena imbas masalah ini. Para penggemar meminta ganti rugi sebesar 2.500 dolar atau setara Rp38 juta untuk setiap pelanggaran.

Meskipun begitu, pihak Ticketmaster telah meminta maaf kepada Taylor Swift dan para penggemar.

"Kami berusaha keras untuk membuat pembelian tiket semudah mungkin bagi para penggemar, tapi hal itu tidak berlaku bagi banyak orang yang mencoba membeli tiket untuk The Eras Tour Taylor Swift," tulis pernyataan di web mereka.

"Pertama, kami ingin meminta maaf kepada Taylor dan semua penggemarnya - terutama mereka yang memiliki pengalaman buruk saat mencoba membeli tiket," tutupnya.

Rekomendasi