Vaksin Meningitis Tak Lagi Terpusat di Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kemenkes Distribusikan 150 Ribu Dosis ke Berbagai Faskes

| 08 Nov 2022 16:44
Vaksin Meningitis Tak Lagi Terpusat di Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kemenkes Distribusikan 150 Ribu Dosis ke Berbagai Faskes
Ilustrasi - Petugas medis menyiapkan vaksin meningitis untuk warga yang hendak mengunjungi Tanah Suci Mekkah (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).

ERA.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha memastikan stok vaksin meningitis untuk jamaah umrah tak lagi terpusat di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Vaksin meningitis sudah diedarkan di KKP dan di klinik rumah sakit pemerintah serta swasta, termasuk Kimia Farma. Jadi tidak monopoli ke KKP," kata Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam konferensi pers Hari Kesehatan Nasional ke-58 Tahun 2022 di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (8/11/2022).

Situasi itu dipastikan Kunta usai pemerintah kembali mendistribusikan 150 ribu dosis vaksin meningitis ke berbagai fasilitas layanan kesehatan di berbagai daerah.

Ia mengatakan, jamaah umrah yang membutuhkan vaksin meningitis untuk keperluan perjalanan kini bisa mengakses Fasyankes di mana saja, termasuk jaringan Kimia Farma.

Dalam agenda yang sama, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah sudah mendistribusikan 150 ribu dosis vaksin meningitis untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

"Sudah 150 ribu dosis yang kami distribusikan. Saat ini sudah tidak ada lagi keluhan susah mendapatkan akses ke vaksin meningitis," katanya.

Nadia mengatakan, Kemenkes juga mengalokasikan sekitar 100 ribu dosis vaksin meningitis sebagai cadangan di fasilitas penyimpanan milik pemerintah pusat.

"Total vaksin meningitis yang tersedia total 250 ribu dosis, 150 ribu dosis di antaranya sudah didistribusikan ke daerah dan sisanya di pemerintah pusat," katanya.

Nadia optimistis persediaan vaksin meningitis di dalam negeri mencukupi hingga akhir 2022 yang disesuaikan dengan jumlah keberangkatan jamaah umrah Indonesia.

Rekomendasi