ERA.id - Wakil Ketua DPR Adies Kadir berharap, lima pimpinan Komisi Pembetantasan Korupsi (KPK) terpilih periode 2024-2029 lebih transparan dalam proses penegakan hukum. Khususnya pada kasus-kasus korupsi.
"Dengan terpilihnya pimpinan baru KPK, kita berharap akan ada transparansi yang lebih baik dalam proses penegakan hukum dan upaya pencegahan korupsi di Indonesia," kata Adies dalam keteranganya, dikutip Sabtu (23/11/2024).
Selain itu, DPR juga berharap pimpinan KPK terpilih dapat membawa reformasi serta memberikan langkah-langkah inovatif dalam pemberantasan korupsi. Sebab, lembaga antirasuah membutuhkan pembaharuan berkelanjutan.
"Mereka membawa perspektif yang dibutuhkan untuk merombak pendekatan KPK dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Melalui pimpinan yang mengerti seluk-beluk sistem dan kerja lembaga penegakan hukum, semoga bisa menjaga integritas sebagai lembaga anti-korupsi," kata Adies.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menyoroti soal kepercayaan masyarakat terhadap KPK yang kian merosot seperti laporan survei dari lembaga Indikator Politik pada Oktber 2024 lalu di mana KPK hanya mendapatkan 51 persen kepercayaan masyarakat.
Oleh karena itu, pimpinan KPK terpilih kedepannya harus mulai memperkuat kolaborasi dengan lembaga penegak hukum lainnya untuk memberantas korupsi.
Terlebih, DPR melalalui Komisi III DPR, memilih lima dari 10 capim dan juga calon dewan pengawas (cadewas) KPK dinilai berdasarkan pengalaman dalam sistem hukum. Dia menyatakan calon pimpinan KPK yang mayoritas berasal dari kalangan aparat penegak hukum (APH) tidak diragukan lagi kompetensi dan kapabilitasnya.
"Pemimpin KPK harus bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga penegak hukum lainnya, untuk menciptakan sinergi dalam memberantas korupsi," ujarnya.
Di sisi lain, DPR meminta masyarakat ikut mendukung kepada pimpinan dan dewas KPK terpilih untuk menjalankan tugas dan kewenangannya.
"Berikan kesempatan untuk mereka bisa membuktikan diri," kata Adies.
Diketahui, Calon pimpinan KPK dan anggota Dewas KPK periode 2024-2029 dipilih setelah melewati proses fit and proper test yang diselenggarakan dari tanggal 18-21 November 2024. Rapat pleno penetapan pimpinan KPK dan Dewas KPK terpilih, Kamis (21/11).
Proses tersebut merupakan tindak lanjut dari surat presiden (Surpres) Prabowo Subianto nomor R60/PRES/11/2024 tanggal 4 November 2024 tentang calon pimpinan dan Dewas KPK.
Adapun lima nama yang terpilih menjadi komisioner KPK yakni Setyo Budiyanto (ketua), Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono. Setyo Budiyanto terpilih menjadi Ketua KPK periode 2024-2029 karena memperoleh 46 suara dari total 48 suara anggota Komisi III DPR.
Sedangkan lima anggota Dewas KPK yang terpilih adalah Wisnu Baroto, Benny Mamoto, Gusrizal, Sumpeno, dan Chisca Mirawati. Penetapan nama-nama tersebut sebagai capim dan calon anggota Dewas KPK akan disahkan oleh DPR dalam rapat paripurna yang akan digelar pekan depan.
Setelah penetapan itu disahkan dalam Rapat Paripurna, DPR akan mengirimkan hasil fit and proper test tersebut sebagai bahan pertimbangan kepada Pemerintah. Para pimpinan KPK dan Dewas KPK terpilih akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.