ERA.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengakui kesulitan untuk memberantas situs judi online. Meutya menyebut untuk memberantas situs judi online memerlukan tenaga yang luar biasa.
Meutya mengatakan dalam tanggung jawabnya memberantas judi online, Kementerian Komdigi memiliki dua tantangan besar. Pertama, jumlah situs website judi online yang terus bertumbuh dan koordinasi dengan para platform digital.
Pengawasan terhadap situs website judi online menurut Meutya telah intensif dilakukan oleh kementeriannya. Namun sayangnya, langkah tersebut memerlukan kerja keras ekstra karena pertumbuhan situs website terus terjadi.
"Pengawasan terhadap situs-situs judi yang ditutup satu itu tumbuh jadi 10, atau tumbuh 100. Itu memang memerlukan tenaga luar biasa," kata Meutya, dikutip Antara, Jumat (29/11/2024).
Tantangan lainnya yang juga dihadapi oleh Kemkomdigi dalam penanganan judi online ialah koordinasi dengan para perusahaan teknologi raksasa yang adalah platform-platform digital.
Meutya menerangkan bahwa selama ini, kerja sama dengan platform digital sudah dijalankan. Akan tetapi, untuk menyamakan visi dalam memerangi judi online pemerintah membutuhkan usaha ekstra agar para platform digital mau mengikuti langkah serupa.
"Bagaimana membuat teman-teman dari platform teknologi besar itu mau comply dengan aturan yang ada di Indonesia itu tentu kita perlu bolak balik diskusi dengan mereka, untuk kemudian mencapai solusi bahwa mereka juga ikut narasi bangsa bahwa kita sedang menghadapi judi online," jelasnya.
Terkait dengan tantangan tersebut, Meutya pun menjalin kerja sama dengan lintas kementerian untuk memberantas judi online. Hal ini menyusul dengan arahan Presiden untuk pemberantasan judi online.
"Pada intinya adalah kami yakin kalau kompak, kuat, sesuai arahan Presiden. Hari ini bersama pak Menko PM meskipun lintas (kementerian), tetapi tetap kita satu semuanya dalam menangani permasalahan judi online ini. Selama kompak semuanya, saya rasa insyaAllah bisa ditangani," tegasnya.