ERA.id - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meminta pihak-pihak yang menudingnya menggerakan 'Partai Cokelat' alias Parcok untuk membuktikannya. Menurutnya, jangan sampai asal menuduh.
Hal itu disampaikan di sela-sela kunjungannya ke Kota Medan, Sumatera Utara pada Jumat (29/11).
"Itu dibuktikan saja, jangan hanya tuduhan-tuduhan," kata Jokowi dikutip Sabtu (30/11/2024).
Dia mengatakan, jika ada temuan kecurangan, sudah ada meanisme untuk melaporkannya. Misalnya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Dilaporkan saja ke Bawaslu, kan ada mekanismenya. Atau dibawa ke MK, kan ada mekanismenya," kata Jokowi.
Sebelumnya, muncul tudingan ada pengerahan Parcok atau 'Partai Cokelat' yang merujuk pada instansi Polri pada Pilkada Serentak 2024.
Korpd Bhayangkara disebut bergerak untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah tertentu. Salah satunya pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.