Rocky Gerung Klaim Rizieq Shihab Dijadikan Umpan Rezim Panik, Kok Bisa?

| 24 Mar 2021 15:36
Rocky Gerung Klaim Rizieq Shihab Dijadikan Umpan Rezim Panik, Kok Bisa?
Rocky Gerung (YouTube)

ERA.id - Pengamat Politik Rocky Gerung menuding jika Habib Rizieq Shihab dijadikan umpan untuk mengukur kedalaman politik Islam. Hal ini disampaikannya melalui tayangan Youtube @Rockygerungofficial pada Rabu (23/3/21).

“Iya saya melihat bahwa akhirnya Habib Rizieq dijadikan semacam umpan, untuk mengukur kedalaman politik islam,” kata Rocky Gerung.

“Untuk mengukur ketajaman analisis media, dan untuk mengukur potensi oposisi. Jadi dia dijadikan umpan dalam rezim panik sebetulnya,” tambah Rocky gerung

Selanjutnya Rocky menjelaskan bahwa rezim yang seharusnya membaca politik dalam perspektif sejarah, dan mengetahui sengaja agar dunia politik Islam tidak tumbuh besar.

Untuk diketahui politik Islam sendiri dalam sejarah tumbuh bersamaan dengan menurunnya moral keadilan. Dan faktanya itu terjadi pada jaman orde baru, dan orde lama.

Lebih lanjut Rocky mengklaim bahwa Habib Rizieq ini berada di dalam setting culture politic yang mengalami defisit. Jadi terlihat kontras moral yang memperlihatkan Habib Rizieq sebagai petugas rakyat dan Jokowi sebagai petugas partai.

“Jadi ini adalah medan perang sesungguhnya, masyarakat menganggap presiden Jokowi tidak peduli dengan hak asasi menusia. Karna kasus HRS bukan soal pidana melainkan soal pelanggaran HAM,” ujar Rocky.

“Ya itu hak dia untuk dapat perlindungan dalam konteks mengkritik pada kekuasaan. Tetapi malah dianggap sebagai kriminalitas, karena itu dicarikan delik yang kriminal yaitu delik kerumunan,” lanjutnya.

Bagi rocky, Habib Rizieq ini dalam kasusnya tidak diadili sebagai warga negara tetapi diadili sebagai tokoh islam.

“Yang bikin saya protes dari cara kekusaan menangani kasus Habib Rizieq ini, karena dia diadili bukan sebagai warga negara tetapi sebagai tokoh islam. Itu bahayanya kan, tak  ada di dalam hukum pidana seseorang diadili karna dia menyandang status kultural tertentu,” ujar Rocky.

“saya menganggap bahwa istana diam-diam melakukan survey internal tertutup, dan menemukan bahwa dukungan terhadap Habib Rizieq adalah dukungan moral yang kuat, karena itu istana panik, lalu dilakukan lah segala cara untuk menyudutkannya.” Tandas Rocky.

Rekomendasi