Heboh Dituding Dukung HTI dan ISIS, Bos PT PAL Kuntjoro Pinardi Mundur Baru 5 Hari Menjabat

| 26 Apr 2021 16:28
Heboh Dituding Dukung HTI dan ISIS, Bos PT PAL Kuntjoro Pinardi Mundur Baru 5 Hari Menjabat
Kuntjoro Pinardi (Dok. PT PAL)

ERA.id - Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero) Kuntjoro Pinardi mundur dari jabatannya. Keputusan ini diambil setelah lima hari mengemban jabatan tersebut.

"Saya tidak ingin keributan ini berlanjut sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya. Oleh karena itu, dengan ini saya nyatakan pengunduran diri saya sebagai Direktur Pemeliharaan Dan Perbaikan PT PAL," kata Kuntjoro dalam keterangan resmi, Senin (26/4).

Kuntjoro berharap setelah pengunduran dirinya, maka segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik ke depannya. Kuntjoro Pinardi membantah sebagai pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meski pernah menjadi calon anggota legisalif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Bagi saya pribadi, tudingan bahwa saya pendukung ISIS dan HTI sama sekali tidak bisa saya terima. Saya memang pernah menjadi calon legislatif PKS dalam Pemilu 2014 di daerah pemilihan Jawa Tengah. Setelah gagal terpilih, saya mundur dari partai tersebut dan kembali ke dunia akademis dan bisnis sesuai bidang keahlian saya," sambungnya.

Sebelum menjadi direktur, Kuntjoro tercatat sebagai dosen dengan spesialisasi mata kuliah Data Communication. Dia juga sempat menjadi Anggota Komite Manajemen Risiko dan IT BPJS Ketenagakerjaan.

Di PAL, Kunjtoro diangkat sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan lewat Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN tertanggal 21 April 2021.

Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan Direksi PT PAL Indonesia (Persero). Erick mengganti tiga direktur BUMN pertahanan dan manufaktur itu.

Pergantian direksi tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK- 123/MBU/04/2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT PAL Indonesia (Persero). Surat itu tertanggal hari ini, Rabu (21/4).

Kementerian BUMN memutuskan untuk memberhentikan Direktur Utama Budiman Saleh. Sebagai gantinya, Erick menunjuk Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang.

Rekomendasi