Aksi Moeldoko 'Ultimatum' ICW Sebelum Lapor Polisi soal Ivermectin

| 29 Jul 2021 16:18
Aksi Moeldoko 'Ultimatum' ICW Sebelum Lapor Polisi soal Ivermectin
KSP Moeldoko (Dok. KSP)

ERA.id - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko 'mengultimatum' Indonesia Corruption Watch (ICW) dan penelitinya Egi Primayogha membuktikan tudingan mengenai keterlibatan dirinya dengan PT Harsen Laboratories yang merupakan produsen obat Ivermectin.

"Dengan ini, saya meminta, memberi kesempatan pada ICW dan kepada Egi 1x24 jam untuk membuktikan tuduhannya bahwa klien kami telah berburu rente dalam peredaran ivermectin," kata kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan dalam konferensi pers daring, Kamis (29/7/2021).

Otto mengatakan, kesempatan ini diberikan supaya Moeldoko tak dianggap menggunakan kekuasaannya secara sewenang-wenang.

Namun, apabila dalam jangka waktu yang sudah diberikan pihak ICW maupun peneliti ICW Egi Primayogha tidak dapat membuktikan tudingannya, maka mereka harus meminta maaf kepada Moeldoko secara terbuka. Jika tidak, kata Otto, pihaknya akan melaporkan ICW ke kepolisian.

"Kalau dalam 1x24 jam sejak press release ini kami sampaikan, icw dan sdr egi tidak membuktikan tuduhannya dan tidak mau mencabut pernyataannya, dan tidaK bersedia minta maaf kepada klien kami secara terbuka, maka dgn sgt menyesal kami akan melaporkan kasus ini kepada yang berwajib," tegas Otto.

Diberitakan sebelumnya, ICW menduga ada keterlibatan partai politik hingga pejabat publik di balik endorse Ivermectin. Obat antiparasit tersebut belakangan kerap disebut sebagai salah satu obat-obatan untuk terapi bagi pasien COVID-19.

"ICW menemukan terdapat potensi rent-seeking dari produksi dan distribusi Ivermectin. Praktik itu diduga dilakukan oleh sejumlah pihak untuk memperkaya diri dengan memanfaatkan krisis kesehatan. ICW ikut menemukan indikasi keterlibatan anggota partai politik dan pejabat publik dalam distribusi Ivermectin," kata Egi, Kamis (22/7/2021).

Salah satu nama yang berperan penting yang juga terafiliasi PT Harsen Laboratories adalah Sofia Koswara. Ia adalah Wakil Presiden PT Harsen dan mantan CEO dari B-Channel. Sofia Koswara juga menjabat sebagai Chairwoman Front Line Covid-19 Critical Care (FLCCC) di Indonesia.

Sementara anggota FLCC lainnya yaitu Budhi Antariksa, bagian dari Tim Dokter Presiden, serta dokter paru-paru di Rumah Sakit Umum Persahabatan dan pengajar plumnologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Budhi juga merupakan ketua tim uji klinis Ivermectin di Indonesia

Sofia diindikasikan dekat dengan Moeldoko lantaran perusahaan yang sahamnya dimiliki Sofia yaitu PT Noorpay Nusantara Perkasa, menjalin hubungan kerjasama dengan HKTI terkait program pelatihan petani di Thailand. Adapun Moeldoko merupakan Ketua Umum HKTI.

"Pada awal Juni lalu, Ivermectin didistribusikan ke Kabupaten Kudus melalui HKTI. Selain itu, anak Moeldoko, Joanina Rachman, merupakan pemegang saham mayoritas di PT Noorpay Nusantara Perkasa," kata Egi.

Rekomendasi