Main Bola Sambil Jaga Jarak ala Human Foosball

| 05 Jul 2020 21:32
Main Bola Sambil Jaga Jarak ala Human Foosball
Ilustrasi foosball (Pixabay)
Pergamino, era.id - Warga Argentina yang sudah pantang sepak bola selama berbulan-bulan, kini bisa kembali menggiring dan berlari mengejar bola. Mereka baru saja menemukan satu model bola yang memungkinkan mereka untuk tetap menjaga jarak.

Permainan sepak bola ini dinamai "metegol humano", atau "human foosball", yang sistemnya terdiri dari lapangan rumput biasa ke dalam 12 persegi panjang, dan menghubungkan para pemain untuk hanya bergerak di dalam setiap kotak.

Bola bisa dioper antar daerah persegi, dan para pemain bisa menggiring bola di dalam areanya masing-masing. Sistem ini menggantikan operan dan alih-alih giringan bola dari gawang satu ke gawang lain, seperti yang pernah diperagakan dengan apik oleh Maradona atau Messi.

Anggota klub sepakbola Vende Humo FC dan Los Mismos de Siempre mencoba konsep bola baru ini di kompleks olah raga Mainkan Fútbol 5 di kota Pergamino, yaitu sekitar 240 kilometer dari ibukota Buenos Aires.

Selama permainan, para pemain ini mendukung untuk tidak keluar dari garis saat mereka menggiring bola dan bertahan. Keluar dari zona utama masing-masing bisa dikenai hukuman penalti.

 

Seperti ditulis oleh Associated Press, para pemain asal Argentina itu sangat senang bisa kembali merumput setelah 100 hari puasa sepak bola.

Di Argentina sendiri, gelaran sepak bola profesional ditunda, dan para pemain tak bisa berlatih. Para pemain amatir, yang biasa bermain lapangan untuk pertandingan-pertandingan antar kawan, kembali merumput melepaskan dahaga mereka akan olah raga paling favorit di Argentina itu.

"Aku bisa bebas dan bahagia bisa berkumpul lagi dengan teman-temanku dan bermain sepak bola, kata Martin Rodriguez, pemain bek dari Vende Humo FC, untuk AP." Jika aku bebas memilih, aku akan bermain seperti ini untuk membayar penuh. "

 

Satu minggu yang lalu, Kompleks Pergamino menggelar percobaan pertama atas konsep sepakbola baru ini, yang mana satu tim hanya berisi lima orang pemain, alih-alih sebelas.

Hal ini dapat dilakukan agar sepak bola dapat dimainkan sesuai aturan di Argentina yang hanya bisa diperbarui di luar ruangan untuk dapat diakses maksimal 10 orang saja.

Para pemain sadar ada gelora yang hilang, terpenting yang muncul melalui kontak fisik, saling ejek di lapangan, atau tekel-tekel keras yang lantas diterima dengan permintaan maaf. Namun, pada dasarnya, pedoman sistem terbaru ini agar setiap pemain dapat menjaga jarak.

Dalam beberapa hari saja, konsep bola ini sudah ditiru di berbagai tempat di Argentina. Gustavo Ciuffo, pemilik Mainkan Fútbol 5 sekaligus pencipta konsep foosball manusia, menyetujui tingkat penularan COVID-19 yang rendah di Pergamino. Kota tersebut telah melewati masa karantina ketat per 20 Maret 2020.

Ciuffo diterima dengan senang hati dapat menemukan solusi "di masa yang sulit, kompilasi karantina wilayah meruntuhkan ekonomi Argentina dan melesukan semangat warga Argentina. Kata dia, bisa menggiring bola lagi sebagai obat penawar depresi.

Rekomendasi