Ekskavasi Situs Samberan, Candi Hindu yang Usianya Sama dengan Borobudur

| 25 Sep 2022 10:05
Ekskavasi Situs Samberan, Candi Hindu yang Usianya Sama dengan Borobudur
Ekskavasi situs samberan (Antara)

ERA.id - Baru-baru ini Balai Konservasi Borobudur (BKB) melakukan ekskavasi Situs Samberan di Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Petugas Balai Konservasi Bolobudur melakukan ekskavasi Situs Samberan,

Kabupaten Magelang. (ANTARA/Heru Suyitno)

Menariknya banyak temuan baru di Situs Samberan. Dilansir dari Antara, menurut Koordinator Perlindungan BKB Muhammad Taufik, ekskavasi terhadap situs berupa candi dari batu merah ini dilakukan pada 23 Agustus hingga 19 September 2022.

BKP menjelaskan jika sebelumnya memang sudah ada laporan dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) bahwa di Dusun Samberan diduga terdapat candi·

Rencana Ekskavasi Situs Samberan Setelah Survei Tahun 2000

Diketahui, pada tahun 2000 BKB melakukan survei, dan berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di daerah ini juga ditemukan lapik atau alas arca. Kemudian pada tahun 2002 ekskavasi dilakukan oleh Balai Arkeologi tetapi saat itu belum banyak yang digali.

Menurut BKP sejak muncul Perpres Nomor 58 Tahun 2014, Situs Samberan dijadikanlah kawasan Candi Borobudur lalu diserahkan ke BKB. Barulah pada tahun 2019 BKB melakukan penggalian di Samberan dan ditemukan empat sudut candi.

bagian candi saat ekskavasi (penggalian) Situs Samberan  (Antara)

"Selanjutnya untuk melindungi candi berbahan bata merah agar tidak cepat rusak dibuat selter-selter. Akhirnya saya mengusulkan agar semua dibuka karena sudut-sudutnya sudah ketemu sekalian dikupas bagian tengahnya, ternyata ada temuan baru juga ada bata merah di tengah-tengah itu," terang Muhammad Taufik.

Taufik menjelaskan jika kemungkinan candi tidak memiliki bilik. Selain itu, bata untuk bangunan candi relatif tipis, tebalnya lima sentimeter, biasanya 10 sentimeter.

Usia Candi Samberan Sama Dengan Borobudur

Candi Samberan berjarak sekitar empat kilometer arah barat daya Candi Borobudur, dan memiliki luas bangunan candi 16x14 meter. Situ ini diperkirakan usianya sama dengan Candi Borobudur dibangun antara abad VII-IX.

Taufik juga menuturkan dalam ekskavasi candi Hindu ini juga ditemukan arca perunggu tetapi belum diketahui dewa apa karena atributnya ada yang hilang.

"Di sini kebalikan dengan Prambanan, kalau di sana pusatnya candi Hindu dikelilingi candi Buddha dan di Borobudur pusatnya candi Buddha di sekitarnya candi Hindu. Hal ini membuktikan sejak dulu sudah ada toleransi beragama," katanya.

Situs Samberan, Wujud Toleransi Beragama

Dalam kesempatan yang berbeda, Muhammad Taufik juga menjelaskan pada tahun 2022 ini proses ekskavasi situs Samberan akan dimulai untuk menampakkan seluruh struktur candi dari situs tersebut.

Masyarakat juga diharapkan dapat melihat struktur candi Samberan “Kita juga akan perkuat terkait dengan narasi situs Samberan ini terutama dari aspek toleransinya," lanjutnya.

Situs Samberan membuktikan jika budaya toleransi sudah ada sejak dahulu. Terbukti Candi Borobudur yang merupakan Candi Buddha, di sekelilingnya terdapat candi-candi yang berlatar agama Hindu. Menurutnya narasi terkait toleransi ini yang menarik untuk diangkat.

"Nah di Situs Samberan ini berlatar agama Hindu, uniknya lagi situs ini memakai batu bata untuk struktur candinya, bukan batu andesit yang seperti umumnya candi yang ditemukan," jelas Taufik.

Selain Situs Samberan, terdapat 8 situs lainnya di Kawasan Cagar Budaya Borobudur, yaitu Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, Situs Dipan, Situs Bowongan, Situs Brongsongan, Situs Plandi dan Kompleks Makam Belanda (Kerkhoff).

Selain ekskavasi Situs Samberan, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi