Pertandingan PSM Makassar Mepet, Suporter Keluhkan PT LIB: Biar Robot Pasti Hancur

| 18 Aug 2022 11:25
Pertandingan PSM Makassar Mepet, Suporter Keluhkan PT LIB: Biar Robot Pasti Hancur
Suporter PSM Makassar (Antara)

ERA.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak permintaan PSM Makassar untuk menunda pertandingan melawan Persib Bandung, Minggu (28/8/2022) mendatang. Langkah yang dilakukan PSM tersebut lantaran ingin fokus pada pertandingan final AFC zona ASEAN melawan Kuala Lumpur FC.

Diketahui, jadwal pertandingan PSM Makassar pada Agustus ini padat. Setelah melawan Rans Nusantara FC, Senin (15/8/20220) lalu, Pasukan Ramang Arema Malang, Sabtu (20/8/2022) di Parepare, lalu Kuala Lumpur di Stadion KLFA, Malaysia, Rabu (24/8/2022), dan Persib pada Minggu (28/8/2022) di Parepare lagi.

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengungkapkan bahwa pihaknya bersurat ke PT LIB untuk menunda pertandingan saat melawan Persib Bandung, bukan Arema Malang.

"PSM Makassar tidak meminta penundaan pertandingan melawan Arema, kami bersurat untuk penundaan melawan Persib dan PT LIB melalui suratnya menolak permintaan tersebut," ungkap Appi dalam akun media sosialnya.

Merespons itu, Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Daeng Uki mengaku kecewa dengan keputusan PT LIB. Menurutnya, AFC bukan pertandingan kelas antarkampung (tarkam).

PSM Makassar, kata dia, membawa dan memperjuangkan nama baik Indonesia. Semestinya, PT LIB memberi perhatian khusus dalam kasus ini. "Harusnya PT LIB tahu kita (PSM) ada jadwal lain selain Liga 1. AFC bukan kelas tarkam, tapi level Internasional," tuturnya.

Daeng Uki juga menegaskan bahwa PSM Makassar bukan tim manja, tetapi setidaknya PT LIB memiliki rasa kepedulian. "Match PSM sangat luar biasa saat ini, sangat mepet. Pemain harus terbang (naik pesawat) ke sana ke mari, biar robot pasti hancur juga," tegas Daeng Uki.

Di sisi lain, terkait keinginan suporter untuk mendukung tim kebanggannya bertanding di Malayasia, Daeng Uki mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih berpikir.

"Kami suporter ingin ke sana, hanya saja biaya ke Malaysia sangat mahal, khususnya untuk tiket. Tetapi kami tidak berhitung soal materi, terbukti waktu melawan Bali, Rans Nusantara kita selalu hadir," tutup Daeng Uki.

Rekomendasi