Tim Editor
ERA.id - Klub bola Inggris West Bromwich Albion, atau West Brom, melarang seorang suporter berusia 50 tahun menginjakkan kaki ke stadionnya. Hal ini menyusul pelecehan rasial lewat dunia maya yang ia berikan kepada gelandang Romaine Sawyers awal tahun ini.
Sawyers menjadi target pelecehan rasial daring selepas West Brom kalah 0-5 melawan Manchester City pada 26 Januari lalu.
Sang pelaku pelecehan rasial, yang adalah suporter klub sendiri, dinyatakan bersalah telah melanggar Undang-Undang Komunikasi, demikian menurut Pengadilan Walsall Magistrates, melansir ANTARA, (10/9/2021). Pengadilan menyebut suporter tersebut telah mengunggah "pesan serangan yang menjijikkan".
"Klub menyambut putusan bersalah tersebut dan telah mengeluarkan larangan seumur hidup kepada yang bersangkutan," kata West Brom dalam pernyataan di laman resmi mereka pada Kamis malam tadi.
"West Brom bangga atas rekam jejak kami memerangi segala bentuk diskriminasi dan pesan kami kepada suporter jelas; rasisme sepenuhnya tidak bisa diterima dan tidak akan ditolerir oleh klub," tulis pernyataan yang sama.
Sejumlah pemain di Liga Inggris menjadi sasaran pelecehan rasial daring dalam beberapa bulan terakhir dan operator maupun federasi sepak bola terus menuntut media sosial memberlakukan langkah lebih tegas untuk menanggulangi isu tersebut.
