Gading Gajah Bunta Ditemukan, Pelakunya Ditangkap

| 03 Jul 2018 10:21
 Gading Gajah Bunta Ditemukan, Pelakunya Ditangkap
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Masih ingat gajah Bunta, yang mati dengan kondisi mengenaskan di Dusun Jamur Batang, Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, lokasi dekat Conservasi Response Unit (CRU) Kabupaten Aceh Timur, awal bulan Juni lalu?

Puji Tuhan, si pelaku sudah ditangkap. Ternyata, pelakunya tidak hanya satu, tapi dua orang. Keduanya sudah ditangkap polisi untuk segera diadili. 

Baca Juga : Gajah Mati Tinggalkan Gading, Bunta Mati Bangunkan Perlawanan

Gading gajah Bunta sepanjang 120 centimeter pun disita buat barang bukti kasus ini. Para pelaku mengatakan, gading tersebut dikubur setelah berhasil diambil dari gajah Bunta. Rencananya, gading itu bakal dijual dan sampai saat ini calon pembeli gading tersebut belum ada.

Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro bilang, penangkapan kedua tersangka berawal dari penyelidikan dan pengembangan yang dilakukan tim khusus setelah ditemukan bangkai gajah Bunta. 

Tapi, polisi masih curiga dengan kedua pelaku ini. Polisi pun bakal mengembangkan kasus ini dan mengusutnya secara tuntas. 

"Tersangka kita tangkap secara terpisah di tempat persembunyiannya di pedalaman Aceh Timur," kata Wahyu dilansir Antara, Selasa (3/7/2018). 

Kematian gajah Bunta ini menimbulkan respons yang keras di media sosial. Akun Twitter resmi @AcehBksda, misalnya, mereka langsung mengumumkan sayembara berhadiah Rp10 juta bagi siapa pun yang berhasil memberi informasi akurat soal pembunuh Bunta.

 

Ada juga pesohor, yang merupakan Duta World Wide Fund for Nature (WWF) untuk konservasi gajah (Elephant Warrior), Chicco Jerikho, yang turut berkomentar.

Lewat akun Instagramnya, @chicco.jerikho, dia turut meneruskan sayembara yang dilemparkan BKSDA Aceh. Chicco juga mengapresiasi respons yang dilakukan BKSDA Aceh untuk menemukan pembunuh Bunta lewat sayembara ini.

 

Semakin parah dan menyedihkan ... #Repost @kabaraceh ??? Seekor Gajah Ditemukan Mati Tanpa Gading di Aceh Timur ACEH TIMUR - Seekor gajah jantan bernama Bunta ditemukan mati tanpa gading di CRU Serbajadi, tepatnya di Dusun Jamur Batang Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur. Diduga gajah tersebut mati diracun dan diambil gadingnya, Sabtu (9/6) . Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro mengatakan berdasarkan alat bukti sementara pelaku memberikan makan gajah dengan cara memasukan racun kedalam buah mangga dan pisang. Setelah buah tersebut dimakan oleh gajah menyebabkan gajah tersebut mati, lalu oleh pelaku mengambil salah satu gading gajah tersebut dengan memotong pipi gajah tersebut, Kata Wahyu Kuncoro Ia menambahkan,penemuan gajah berawal dari keterangan penjaga gajah, Saifuddin yang datang ke CRU untuk memindahkan gajah, pada saat Saifuddin sampai ke TKP ia melihat gajah sudah mati dan salah satu gadingnya hilang, diambil dengan cara membelah atau merusak pipi gajah tersebut, akibat kejadian tersebut CRU mengalami kerugian sebesar Rp. 300 juta rupiah. Mengetahui kejadian tersebut mahot atau penjaga gajah yang bertugas di CRU Serbajadi memberitahukan kejadian tersebut ke Polsek serbajadi untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut, ujar Wahyu Kuncoro. Sumber: AJNN #elephantwarrior

A post shared by Chicco Jerikho (@chicco.jerikho) on

Upaya mencari pembunuh Bunta juga disuarakan oleh Teungku Nurhayati, seorang ulama perempuan asal Aceh yang langsung membuat petisi di situs change.org. Petisi ini berisi mengusut tuntas kasus pembunuhan Bunta dan meminta DPR segera merevisi Undang-Undang (UU) Konservasi Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Keanekaragahayati dan Ekosistem terkait penerapan hukuman berat bagi pembunuh satwa.