Selain itu, isu pertumbuhan ekonomi yang lesu dan masuknya tenaga kerja asing diprediksi juga akan meramaikan pesta demokrasi itu.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Ardian Sopa mengungkapkan, mayoritas masyarakat di Indonesia merupakan umat Muslim. Karena itu, isu identitas terkait Islam akan banyak digunakan untuk mendulang suara.
"Masyarakat nanti akan melihat yang bisa mewakili suara Muslim, tidak harus negara Islam, nanti siapa? Sehingga nilai-nilai Muslim ini nantinya juga kuat," kata Ardian di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/7/2018).
Begitupun dengan isu perekonomian, Ardia mengatakan lawan politik Jokowi akan menjadikan isu ekonomi sebagai pelapis kritikan mereka ke pemerintah. Pertumbuhan ekonomi yang lesu di era Jokowi dan sulitnya mencari lapangan kerja, menjadi dua isu yang akan mewarnai Pemilu 2019.
"Masyarakat melihat bahwa ekonomi saat ini masih sulit pembangunan di mana-mana, tol di mana-mana tapi untuk masyarakat tidak terasa. Lapangan kerja masih sulit, sembako mahal," ujar Ardian.
Bicara soal lapangan kerja, Ardian mengatakan, isu ini nantinya akan merembet pada masuknya tenaga kerja asing di era Jokowi. Kata Ardian, lawan politik Jokowi akan menggoreng isu ini.
"Isu masuknya tenaga kerja asing, karena itu aprovalnya di masyarakat juga besar, karena penolakan terhadap masuknya tenaga kerja asing cukup besar," tuturnya.